Balepoint

Tepat Dua Tahun Jadian: Perayaan di Pulau Mactan

 

Setelah hari pertama dan kedua, juga hari ketiga perjalanan kami di Cebu, sekarang saatnya menikmati cerita hari keempat. Yayyy. (FYI kalau baca “yayy” di tulisan saya, tolong dibaca ala ala Brad di It’s A Brad Brad World, jadi dengan gaya datar sepertinya tanpa antusiasme gitu.)

Hari Keempat, 2 November 2015

Hari keempat adalah hari paling istimewa, karena hari ini tepat kami dua tahun jadian. Semoga langgeng sampai kakek-nenek ya! (kemudian pingsan digaplok pacar).

Pagi hari kami menyempatkan beli pasalubong alias oleh-oleh. Nggak perlu susah, ada toko oleh-oleh lumayan gede di dekat Red Planet Hotel. Tuh ‘kan, memang nggak salah pilih Red Planet Hotel, dekat ke mana-mana. Oleh-oleh standar selayaknya turis seperti kaos (tapi desainnya lumayan, gaes), manisan, segala berbau mangga (orang Cebu ini cinta dan bangga banget sama mangga) mulai dari manisan mangga sampai coklat isi mangga, kue kering, magnet tempelan kulkas.

Setelah itu, bisa dipastikan kami mengunjungi Rico’s Lechon. Ingat ‘kan, kunjungan pertama gagal karena kami datang kepagian, kedua gagal karena lechon mereka sudah sold out. Dan kunjungan ketiga ini, puji Tuhan berhasil.

Rico's Lechon Cebu
Rico’s Lechon Cebu – sungguh tempat makan yang nyaman

Dari berbagai situs, kami baca Rico’s Lechon ini lechon terbaik di Cebu. Setuju sih. Selain lechonnya yang mantap, tempatnya juga enak banget. Luas dengan interior yang asik dipandang. Cocok buat makan bersama keluarga.

Kami memesan lechon dan juga prichon (lechon goreng). Sayur, seperti biasa: tumis kangkung. Pesanan datang nggak pakai lama, dan lezat nian! Ohiya, lechon ini pada umumnya berasa asin, nggak kayak babi guling Bali yang didominasi rempah dan juga manis.

Selesai sarapan, kami balik ke hotel dan check-out. Lho kok? Iya, kami nggak mau menghabiskan seluruh waktu di satu hotel saja, jadi hari ketiga kami memutuskan mencari hotel yang bernuansa lain. Pilihan jatuh pada Costabella Tropical Beach Hotel di Mactan Island.

Jadi kalau Kota Cebu terletak di timur Pulau Cebu, Costabella Tropical Beach Hotel ini terletak di Pulau Mactan, satu pulau dengan Mactan Airport. Kedua pulau ini terhubung dengan jembatan yang kurang lebih satu kilometer panjangnya. Waktu petualangan kami di hari ketiga, sebenarnya kami juga bolak-balik menyeberang antara Pulau Cebu dan Pulau Mactan.

Kami naik taksi (kami ‘kan turis pemalas apalagi bawaan sudah mulai memberat) dengan pemandangan sepanjang jalan itu-itu saja. Perkantoran, pabrik, tanah kosong, namun tetap bagi kami memberi kesan tersendiri. Bukankah setiap kota punya jiwa masing-masing yang berbeda?

Costabella Resort Mactan
Costabella Tropical Beach Mactan

Kesan pertama tentang Costabella Tropical Beach Hotel adalah menyenangkan dan membuat kangen Bali. Lobby hotel nggak seberapa gede, tapi keramahtamahan resepsionis cukup mengesankan. Karena kamar kami belum siap (kami nyampe jam 11 sedangkan jam check-in normal jam 2 siang), kami berniat menghabiskan waktu dengan massage. Ternyata massage-nya masih tutup! Kecewa. Akhirnya ya luntang-lantung saja mengelilingi hotel, sampai ke pantai di bagian belakang hotel.

Pantai di belakang Costabella Tropical Beach Hotel
Pantai di belakang Costabella Tropical Beach Hotel

Jangan bayangkan pantai di Cebu seperti pantai di Bali ya. Bali is the best deh! Kalau di Cebu, terlebih di Costabella Tropical Beach Hotel ini, pantainya seuplik. Berpasir putih dan nggak asik buat berenang-renang. Memang, kalau pengin menikmati pantai dan laut, baiknya kita ambil paket tour island hopping. Seorang bapak penduduk lokal menawari kami paket island hopping, kurang lebih PHP 1,000 per orang. Berhubung kami malas, kami tolak deh. Kami penginnya leyeh-leyeh saja hari ini.

Sebelum jam dua, kamar sudah siap. Terletak di lantai 3 dan tanpa lift. Untung dibantuin bapak bell-boy untuk angkat koper. Terus kami baru nyadar, sesungguhnya hotel ini terbagi jadi dua wing. Wing kamar kami masih old-fashion gitu gayanya, beda dengan wing di seberang yang tampak lebih modern. Ya gitu deh kalau malas riset, kalau misalnya tahu sebelumnya ‘kan bisa request upgrade saat check-in, kali-kali dapat free upgrade.

Otomatis kami membandingkan kamar yang kami dapat dengan kamar hotel Bali dan harga yang kami bayar jadi terasa mahal ketika kamar yang kami dapat biasa-biasa saja. Di Bali, harga segitu sudah dapat hotel bintang lima. Di Cebu, lengkap sih dengan bathtub tapi secara keseluruhan, tidak impresif. Anehnya di OTA (Online Travel Agent) tempat kami booking, luas kamar tertulis 24 meter persegi, kenyataannya ternyata lebih. Nggak mungkin rasanya 24 meter persegi dilengkapi dengan kamar mandi gede ber-bathtub, plus di kamar ada satu double bed plus satu single bed. Mungkin 24 meter persegi itu beneran kamarnya ya, belum termasuk bathroom.

But anyway, tetap kok kami menikmati Costabella Tropical Beach Hotel terlebih karena pelayanan semua staf mulai dari bell-boy, resepsionis, sampai sekuriti semua ramah-ramah kayak di Bali. (Tetap ya Bali sebagai benchmark.)

Kami memutuskan pergi ke kota untuk berbelanja. Hotel ini terletak agak di pedalaman gitu, jauh dari keramaian, jadi butuh setengah jam naik taksi untuk ke Kota Mactan. Dan karena musti panggil taksi, kami dikenai tambahan charge PHP 50, buat ongkos capek taksinya ‘kali ye yang sudah mau mengambil orderan jauh kayak gini.

Berbekal informasi dari resepsionis, kami menuju ke Gaisano Grand Mall. Harapannya sih kayak Ayala Mall gitu, ternyata jauh di bawah ekspektasi. Nggak ada yang bisa dilihat di mall ini deh, akhirnya kami memutuskan cari massage saja. Berjalan kaki mengikuti kata hati, eh bener dong cuma 500 meter dari mall kami menemukan tempat massage yang cantik dan mungil. Dua jam massage per orangnya PHP 500. Pijatannya cukup enak, sayangnya nggak bisa diajak ngobrol karena mereka nggak bisa bahasa Inggris. Paling-paling nanya: “Okay, Ma’am?” ketika mereka hendak melakukan pijatan tertentu yang bisa bikin kami meringis keenakan.

Selesai massage, kami nggak pulang ke hotel tapi langsung menuju tempat makan malam.

Karena hari ini adalah anniversary kami, pastinya makan malam harus spesial ya. Hasil browsing di internet menyarankan kami untuk ke Azure Beach Club yang terletak di Crimson Resort & Spa. Lumayan sih 30 menit perjalanan, sampai di Azure sudah gelap. Nah, kalau Azure ini benar-benar deh standarnya sudah kayak Bali. Sudah tampak modern hahaha.

Kami memesan meja di dekat laut jadi pandangan kami ya cuma laut lepas menghitam di sebelah kanan, dan di sebelah kiri cantiknya Azure dan Crimson Resort & Spa di waktu malam.

Azure Beach Club Mactan
Azure Beach Club Mactan di waktu malam

Tebak dong apa yang saya pesan? Kali ini saya tidak membabi, karena saya lebih memilih: Gado-Gado. Iya, gado-gado Indonesia terpampang di sana. Kata waiternya, karena tamu-tamu mereka dari berbagai negara, dipilihlah masakan khas dari banyak negara. Saya sih iseng pilih gado-gado karena pengin tahu gimana gado-gado versi Azure. Penampakannya seperti ini nih.

Gado-Gado Mactan
Makan malam Gado-Gado di Azure Beach Club Mactan

Kekasih memilih Iberico Spare Ribs yang disajikan dengan vinegar sauce, agak aneh rasanya. Sepertinya orang Cebu doyan banget dengan vinegar sauce yang asam itu, beberapa kali sebelumnya saat kami makan, selalu ada vinegar sauce.

Makan malam ditutup dengan menikmati dessert Wood Oven Bake Apple Tart Tartin, dan segelas dua cocktail kesukaan.

Saat pulang, kami kesulitan mencari taksi (sama seperti Costabella, Crimson Resort & Spa ini terletak di remote area). Untungnya mas-mas concierge berbaik hati menawarkan hantaran, PHP 100 saja katanya. Oke deh!

Sampai di Costabella, kami nyante saja di kamar karena mau ngapain lagi? Mau nongkrong di pantai, ntar digigitin nyamuk. Mending kami saling gigit aja di kamar. #eh

Begitulah cara kami menikmati Cebu, terlihat agak membosankan ya? Bagi kami sih, enjoy saja, selama di sana ada babi, kami akan bahagia. Tapi memang Cebu bukan destinasi yang menarik buat wisatawan mainstream yang berharap di sana banyak keriaan. Cebu lebih cocok buat pasangan seperti kami yang pengin nyante kayak di pante.

Kalau pengin tahu hotel-hotel yang tertera di tulisan ini, silakan klik button di bawah ini ya.

[maxbutton id=”1″] [maxbutton id=”3″] [maxbutton id=”5″]

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.