Tantangan hari pertama dari 30 Days Writing Challenge yang saya ikrarkan kemarin adalah: “list 10 things that make you really happy”. Di sini saya menerjemahkan “happy” sebagai “senang”, dan bukan “bahagia”, karena itu adalah dua hal yang berbeda.
Kesenangan itu, bagi saya, sifatnya sesaat. Sedangkan bahagia, lebih lama, dan bisa langgeng.
Karena itu saya termasuk orang yang percaya bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan, meskipun uang bisa membeli banyak hal yang membuat kita senang.
Seperti kata-kata bijak yang telah banyak beredar lah. Kita bisa membeli kasur King Koil, tapi belum tentu kita bisa tidur nyenyak meski kasur kita berpuluh juta harganya.
Kasur bisa kita beli, tapi tidur nyenyak tidak. Oh ya, mungkin ada yang berargumen: ‘kan bisa beli obat tidur. Dalam kasus ini, obat tidur yang kita beli, dan efeknya yaitu tidur nyenyak adalah bonus.
Well, lain kali saja kita berdebat soal beli membeli kebahagiaan ini.
Kembali ke laptop.
Apa saja 10 hal yang bisa membuat saya senang?
Coba ya, saya bikin daftarnya.
- Menerima pesan dari orang-orang yang saya sayangi
Sederhana banget, ya. Pesan ini nggak harus panjang. Cukup emoticon bunga matahari bisa membuat hati saya berbunga-bunga, kok. Atau pesan agar saya menjaga kesehatan. Apapun pesan itu, selama tidak mengandung unsur kebencian, akan bisa membuat hari saya langsung cerah membahana. - Menemukan coffee shop atau coworking space yang asik
Bagi (semi) digital nomad macam saya, ini penting banget. Bagi saya, kopi masalah kedua. Yang terpenting adalah tempat. Tempat yang asik buat kerja, lengkap dengan meja dan kursi yang ergonomis, plus internet kencang, tentu saja. Masalah ramai, nggak masalah, toh selama kerja telinga saya selalu tertutup earphone. - Membaca buku
Books calm me. Seingat saya, kalimat ini saya baca di satu blog favorit saya tahun 2005-an. Sejak itu, setiap hati saya gundah dan saya lari ke toko buku atau menenggelamkan diri dalam bacaan, kalimat itu selalu terngiang. Tidak hanya menenangkan saya, tapi baca buku juga bisa bikin hati saya senang. Apalagi kalau baca bukunya bersama kamu. - Berselancar keliling kota di tengah malam
Saat kecil, setiap sore saya digendong bapak di bahu (you know what I mean, ‘kan?) keliling kampung. Mungkin itu kembali menjelma di masa dewasa. Saat mahasiswa, senang sekali saya keliling kota Yogya. Motor-motoran. Tentu saja saya si pembonceng. Teman-teman saya yang baik itu tahu kegemaran saya, dan sering kali kami muter-muter aja tanpa tujuan. Saat bisa bawa mobil, di Bali, saya senang berselancar mengelilingi kota Denpasar dan sekitarnya di tengah malam. Entah, senang aja gitu. Sendirian pun tak mengapa. - Menyelesaikan tugas sebaik-baiknya
Saya rasa setiap kita pasti merasa puas jika berhasil menyelesaikan tugas. Bagi saya, kepuasan itu membuahkan rasa senang. Tugas di sini tidak semata berhubungan dengan pekerjaan, ya. Menemani teman yang membutuhkan pendampingan, itu juga sebuah tugas bagi saya. - Melihat senyum kamu terkembang
Ini cheesy banget sih. Biarin lah. Saya orangnya memang gampangan. Gampang senang. Melihat kamu (iya, kamu) tersenyum ketika mendengar celoteh saya, tersenyum ketika melihat kehadiran saya, tersenyum karena apapun, itu sudah bisa membuat hati saya bungah seketika. - Makan makanan kesukaan saya
Lagi-lagi, nggak spesial ya. Semua orang pasti merasa senang bila bisa makan makanan kesukaan. Buat saya, nggak perlu mahal kok. Sus kering, misalnya. Telur dadar, omelette dan segala variannya. Tempe, terutama tempe mendoan dan tempe gembus. Yang mahalan dikit ya ini doang: kaastengels. Keju, segala yang berunsur keju pasti saya suka. Dan saksang, babi guling, pork belly, segala yang mengandung babi karena babi is created to be eaten. - Traveling
Ini hobi masa muda. Senang jalan-jalan, ekskursion atau jalan agak jauhan. Senang aja bisa menjamah tempat baru, bertemu orang-orang baru. - Blogging
Ini juga satu hal yang membuat saya senang, meski angot-angotan. Tapi semoga saya bisa makin rutin menulis di blog ya, walaupun banyak orang bilang, blog sudah nggak jaman. Ya nggak masalah. Melakukan sesuatu yang membuat hati senang, itu sudah cukup buat saya. - Membuat orang lain senang
Kalau yang ini agak mengkhawatirkan sih. Pernah pada suatu masa, saya malah mementingkan kesenangan orang lain dan menomorduakan diri sendiri. Sekarang, saya sedang berusaha menata hidup lagi, dan kesenangan diri sendiri adalah yang terutama. Eh, nggak ding, kamu masih jadi yang utama.
Begitulah. Sepuluh hal yang bisa membuat hati saya senang. Sebenarnya nggak cuma sepuluh sih, masih bisa lebih. Mendengarkan musik, misalnya, terutama mendengarkan musik klasik, Leo Kristi dan Taylor Swift. Tapi itu disimpan buat tulisan lain kali aja, ya.
Kalau kamu, apa sepuluh hal yang bisa bikin kamu senang?
Oya, satu lagi, saya senang kalau ada yang meninggalkan komentar di postingan saya. Habisnya, jarang banget sih. Hehehe. Jadi ngemis komen, deh.
Terima kasih sudah mampir dan membaca ya! Senang rasanya saya berhasil menulis di hari pertama 30 Days Writing Challenge ini.