Ini seharusnya postingan hari ke-20 dari 30 Days Writing Challenge. Tapi karena kemarin terputus rantai menulisnya (no excuse sih tapi beneran punggung ini mau patah tiap malam karena dari jam 7 pagi sampai jam 11 malam di depan laptop terus), saya nyicil nulis bayar utang deh. Meski nggak berurutan nyicilnya.
Kalau dianggap nggak sah 30 Days Writing Challenge, ya habis ini bikin challenge baru lagi.
Suka-suka yang bikin challenge toh? (Baca: suka-suka saya.)
Topik hari ke-20 adalah: post about 3 celebrity crushes.
Celebrity crushes? Kalau dalam bahasa anak gaul K-Pop, semacam bias alias bintang yang diidolakan, ya? BYKS.
Baiklah. Ini tiga selebriti yang saya idolakan. Ada yang idola masa lalu, dan ada yang masih saya gandrungi hingga kini.
1. Winona Ryder
Kepincut dengan tampang cute Winona ini pas nonton film Reality Bites (1994). Setelah itu baru paham kalau dia juga membintangi Edward Scissorhands (1990). Film-film dia sebenarnya jarang yang saya suka genre-nya. Nonton Girl, Interrupted (1999) saja nggak pernah sampai kelar karena saya nggak tahan melihat idola saya menderita mental dan batinnya. Black Swan (2010)? Lumayan sih, bisa sampai kelar nontonnya, lagian peran dia di film itu bukan sebagai peran utama yah.
Sekarang Winona masih main di series Stranger Things, tapi berhubung saya sudah nggak langganan Netflix, jadi belum sempat nonton. Lagian, bukan genre film saya juga. Dan menaruh hati pada seorang bintang alias menjadikan dia sebagai crush saya, nggak harus nonton semua filmnya, ‘kan?
Foto dia pernah menjadi wallpaper laptop saya bertahun-tahun. Akuilah, cute sekali bukan, si Winona ini? Dan tampangnya di tahun 2022 ini juga nggak banyak berubah, lho. Masih tetap cute meskipun tentunya sudah matang ya.
2. Cate Blanchett
Baru nyadar kalau tante Cate ini keren banget setelah nonton film Carol (2015). Setelah itu baru deh berburu film-film yang pernah dibintangi oleh Cate Blanchett. Ternyata dia juga pernah main di Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull (2008). Ke mana aja saya ya?
Saya senang melihat akting si Cate yang total banget, dan juga personalitinya di luar kamera. Ya pasti saya nggak tahu aslinya dia bagaimana, tapi sebagaimana ditunjukkan oleh berbagai media, Cate Blanchett dikenal sebagai aktris yang kocak, tapi serius dalam berakting (yaiyalah), sosok orang tua dan istri yang ideal. Penampilan Cate dalam film Ocean’s 8 (2018) yang gay banget juga membuat banyak pria dan wanita tergila-gila padanya.
Meski Cate belum terbilang uzur, tapi bagi saya, Cate ini satu contoh nyata bagaimana menua dengan indah. Aging gracefully.
3. Taylor Swift
Sebenarnya saya menimbang-nimbang antara Taylor Swift atau Rooney Mara (penting banget nggak sih). Tapi karena saya masih sebel sama Rooney Mara karena dia memilih Joaquin Phoenix untuk dinikahinya, jadi Taylor Swift aja deh yang saya pilih. Sebel kenapa sama si Joaquin? Entah ya, saya nggak suka aja sama lelaki yang terlalu kuat aroma kelelakiannya, seperti aura si Jerigen SID yang sempat terselip dalam tulisan saya beberapa waktu lalu. Dan Rooney jatuh pada lelaki seperti itu. ‘Kan sebel.
Padahal saya pernah beli parfum L’INTERDIT keluaran Givenchy, bela-belain beli hanya karena Rooney yang jadi bintang iklannya.
Jadi sekarang crushing sama dek Taylor Swift aja deh. Terlepas dari segala kontroversi di luaran, haters gonna hate anyway, saya tetap mengagumi Tay apalagi belakangan ini dia begitu produktif.
Saat pandemi, saat semua orang mager (semua? elu aja kali, Bay), eh si Taylor Swift malah mengeluarkan dua album. Dua! Udah gitu liriknya cakep-cakep pula, nggak sekadar cerita cinta yang menye-menye tapi juga berasa baca novel gitu.
Saya lagi senang dengar yang ini, relate banget sama kehidupan saya belakangan ini. Sepuluh menit panjang lagu ini nggak akan terasa. Seperti diayun-ayunkan saja oleh kisah di dalam lagu ini.
Begitulah, tiga selebriti idola saya. Kalau selebriti dalam negeri, maaf, belum ada yang saya kagumi. Sudah mau kagum, eh terus tersandung kasus. Atau berhenti berkarya, jadi politisi. Atau … .
Celebrity crush kamu, siapa?
