Balepoint

Beda antara tahu dan kenal

Beda Antara “Tahu” dan “Kenal”

Making a hundred friends is not a miracle. The miracle is to make a single friend who will stand by your side even when hundreds are against you.

Suatu malam, seorang teman lama mengajak bertemu. Sejak saya kembali ke Bali berbulan lalu, belum sekalipun saya berjumpa dengannya. Sesuatu yang aneh karena dahulu kala, hampir tiap minggu kami selalu punya acara bareng.

Eniwei, jadilah saya menemuinya. Saya bersama satu teman lain dan kami bertiga segera terlibat dalam perbincangan seru, meski itu adalah perjumpaan pertama bagi kedua teman saya. Percakapan utamanya sih berkisar nostalgia antara saya dan teman lama, cerita seru saat kita masih hidup ‘susah’, masih muda berstamina.

Dan tiba-tiba sudah jam sebelas malam. Teman lama saya bergegas bersiap pulang. Ya, statusnya kini sebagai seorang bapak membuatnya tak bisa berlama-lama menghabiskan waktu untuk keriaan di luar rumah, tidak seperti dahulu kala saat kami biasa menjemput pagi bersama.

Saya pulang bersama teman saya yang satunya. Dan dia berujar, “Sungguh terlihat ya, beda antara ‘tahu’ dan ‘kenal’.”

Dia bilang, tercermin dari percakapan kami yang begitu akrab, saya benar-benar mengenal teman lama saya itu, seperti dia juga mengenal saya. Kami tahu baik dan buruk masing-masing, dan kami tetap bisa berteman dengan segala perbedaan itu.

Memang, sering bukan kita bertemu orang yang suka mengaku-aku: “Oh, saya kenal dia sedari SD.” “Saya kenal baik dengannya.” “Saya teman baiknya.”

Sedangkan, yang dia maksudkan mungkin cuma: ya, saya tahu dia kerja di mana, saya tahu nama lengkapnya, saya tahu dia sudah berkeluarga.

Sebatas itu saja.

Pengetahuan macam itu, mungkin saja bisa kita dapatkan dalam sekali pertemuan singkat. Atau malah, cuma karena kita berinteraksi dengannya di media sosial.

Dari sekedar “tahu” menjadi “kenal”, nggak cukup satu cangkir kopi atau tukeran kartu nama. Dari “kenal” menjadi “kenal baik” pun, butuh proses panjang. (Well, there’s always an exceptional. Saya sering bertemu orang-orang yang begitu jabat tangan dan bertukar ucap, langsung berasa mengenalnya seumur hidup. Iya, agak lebay sih, but it happened.)

Nah, jelas bedanya bukan, antara “tahu”, “kenal” dan “kenal baik”? Jangan sampai kita dicap sebagai orang yang “sok kenal sok dekat” padahal bekal kita cuma sebatas “tahu”.

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Read More »
Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.

Read More »

4 Tanggapan

  1. Kalau saya cek, selengkapnya pengertian “terkenal” dalam KBBI adalah: “dikenal atau diketahui umum; termasyhur; tersohor”. Jadi tidak sekadar “dikenal” saja, tapi “dikenal umum” alias dikenal banyak orang. Terima kasih telah mampir dan membaca, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.