Kategori: cerita lalu
-
Sebuah Pesta, Sebuah Kenangan dan Keriaan Yang Saling Menumpang
Dulu, jaman pekerjaan saya masih berkutat dengan reservasi hotel dan kemudian contracting, undangan party ke hotel udah hal biasa. Thank you party, appreciation party, whatever you name it, biasanya diselenggarakan oleh hotel sebagai event kumpul-kumpul dengan para agent, media dan vendor partner.
-
Majalah-Majalah Yang Setia Menghiasi Masa Kecil
Masa kecil saya diwarnai oleh bacaan. Orang tua berlangganan banyak majalah, yang dengan semangat kami lahap. Jadi pengin ngebahas nih majalah-majalah yang mewarnai masa kecil saya.
-
Bagian Terakhir: Memutuskan Pensiun Main Catur Setelah Sekian Banyak Kegilaan
Agak lama buat saya menulis bagian terakhir perjalanan karir saya di dunia catur. Karena memang banyak sekali cerita yang terjadi di periode ini, dan tidak semuanya menyenangkan. Sekarang, saya sendiri tidak memahami cara berpikir saya waktu itu. Saya mulai kecanduan catur. Kecanduan banget. Saking mencandunya, kuliah terlantar. Saya lebih sering nongkrong di markas, daripada kuliah. […]
-
Dari Menjadi Juara Hingga Menjadi Pecundang
Singkat cerita, saya berhasil menjadi juara nasional di Kejurnas Catur 1992. Saat itu, yang menjadi juara nasional untuk pria adalah Utut Adianto. Saya, seorang pecatur yunior yang tidak diunggulkan sama sekali, ternyata bisa meraih peringkat pertama untuk Kelas Senior Wanita. (Bisa diklik tautan ini untuk cerita awal perkenalan dengan catur dan periode ketika saya mulai […]
-
Awal dari Periode Hidup Penuh Drama Ala Dunia 8×8
Nyambung cerita kemaren nih tentang perkenalan saya dengan catur yang berakhir dengan keberhasilan saya diterima di UGM. Merantau deh ke Jogja. Jadi anak kost. Berpisah dengan orang tua dan kakak-kakak. Ibarat burung lepas sangkar, mungkin ya, jadinya saya hidup bebas banget. Ya nggak bebas ala generasi milenial sekarang sih. Bebas namun masih tetap jadi anak […]
-
Awal Perkenalan Saya dengan Dunia Catur, Dunia 8×8 yang Penuh Keajaiban
Kemarin, satu pesan mendarat di hape saya. Dari nomor tak dikenal. Cuma bertanya, “Ini benar nomornya mbak mbayik?” Dari profile picture-nya, dan dari sapaan yang dia gunakan, saya rasa dia anak catur kampus lama. Entah dari mana dia dapatkan nomor saya. Mungkin dari grup whatsapp yang sudah saya tinggalkan. Eniwei, bukan dia yang ingin saya bahas […]
-
Kotak Pandora
Pada suatu masa, saya mengkontak teman lama untuk mengirimkan satu berkas yang saya butuhkan. Berkas tersebut dari kantor lama yang pernah menaungi kami berdua. Teman saya mengirimkan berkas tersebut lewat email, dengan nama berkas: pandorabox.xls. Pandora box. Kotak Pandora. Saya terbahak melihat cara teman saya menamai berkas tersebut. Betapa… tepatnya! Berkas tersebut memang ibarat […]
-
Pengembara
seorang pengembara, ia mengetuk pintu-pintu dari waktu ke waktu. takkan ia memaksa untuk terbuka ia cukup puas, pun bila harus duduk di teras sekedar untuk menghela nafas. kapankah ia datang? ia tak butuh undangan. gelisah di hatimu, amarah terpendammu, akan gelitik kakinya untuk segera menghampirimu. bila ia menghilang, tak usah kau bimbang: semua […]
-
Suicidal Mind
Suicidal Mind Tak ada lagi yang bisa kucapai, semua-muanya t’lah tergenggam, Namun masih juga tak penuh: kekosongan itu Manusia-manusia, riuh di sekelilingku, meladeniku, Memujaku, mengagumiku, iri padaku (entah, apakah di belakang punggung mereka mencemoohku?) Mereka pikir mereka tahu siapa aku? Selapis kulit tipis saja yang kelihatan, Di dalamnya sudah aus kering, tiada isi bersih tertiup […]
-
Di Santa Fe, Saya Merasa Entah
Kemarin, seusai makan malam dengan dua orang teman, saya bikin janji dadakan dengan teman lama yang sedang berkunjung ke Bali. Berhubung Sabtu pagi dia sudah pulang ke kotanya, saya pun meluangkan waktu menjemput dia di hotel untuk kemudian menuju Santa Fe di bilangan Dhyanapura. Sempat terbersit untuk memilih Center Stage di Hard Rock, tapi sudahlah, […]
-
Cerita Lalu: Perpustakaan Masa Kecil
Orang tua saya menanamkan kebiasaan membaca buku sedari dini. Saat saya masih SD, saya ingat kami berlangganan semua majalah. Mulai Kuncung, Ananda, Bobo, Kawanku, Tomtom, Hai, Album Cerita Ternama, Panjebar Semangat, Femina plus koran harian nasional dan daerah. Kami diajar untuk berdisiplin untuk mengantri giliran membaca. Jadi misalkan ada majalah Hai datang, kakak saya […]
-
Cerita Lalu: Tentang Teman Kesayangan
Ada beberapa momen bersamanya yang nggak akan terlupa. Saya masih ingat saat pertama kali berkenalan, saya sudah langsung jatuh sayang. Di balik keceriaannya, di balik senyum lebarnya, ada jiwa ringkih yang ingin disayang-sayang. Begitulah, nggak butuh waktu lama bagi kami untuk dekat. Spontanitas adalah ciri khasnya, dan menulari saya. “Ke Bogor yuk!” Hayuklah. “Ke […]
-
Cerita Lalu: Nasib Penumpang Kapal Kelas Ekonomi
Waktu itu saya masih aktif sebagai atlet catur. Salah satu hal yang menyenangkan adalah, kami bisa jalan-jalan gratis karena dibiayai pemerintah. Meskipun, karena saya warga Provinsi Jawa Tengah (dan kemudian membela DI Yogyakarta), saya musti berpasrah diri apabila fasilitas yang saya dapat jauh beda dengan teman-teman dari provinsi lain yang lebih makmur seperti DKI […]
-
Tiga Perjumpaan Yang Menambah Warna Hidup Saya
Bukannya suka mengenang masa lalu sih, tapi saya masih suka tersenyum apabila mengingat beberapa kejadian aneh yang sempat mampir di hidup saya. Kali ini, tentang perjumpaan. Kecuali bila kita tinggal di hutan, pastinya setiap hari kita bertatap muka dengan banyak orang. Yang rutin, maupun yang insidental. Yang sengaja, maupun tidak sengaja. Yang cuma selintas dan […]
-
Rasa Lapar Yang Tak Tertahankan
Separah apa rasa lapar yang pernah kamu rasakan? Mengenang pengalaman saya tentang rasa lapar itu selalu teriringi oleh sebuah karya Dostojevsky, “Catatan dari Bawah Tanah” (saya juga samar-samar tentang ini, tapi saya rasa ini buku yang saya maksud). Ada cerita tentang lapar yang sedemikian rupa dan nyaris tak tertahankan oleh sang tokoh, sampai ia menggondol […]