Balepoint

Google Local Guides Jakarta Meetup: Pertama Kali di Tahun 2016!

 

Awal bulan Mei, satu email mendarat di mailbox saya: “You’re invited to a Local Guides event in Jakarta”. Waaah langsung semangat deh saya, nggak pake menunda-nunda, langsung konfirmasi untuk mendaftar. Ya siapa yang nolak ikutan acara dari Google yang diperuntukkan para Local Guides di Jakarta? 

Hmm, tunggu, Local Guides itu apa sih?

Mungkin banyak di antara kamu yang belum ngeh tentang program Local Guides dari Google ini. Well, paling nggak di antara teman-teman saya, saya termasuk yang pertama ngeh dan paling rajin membujuk mereka untuk ikutan jadi Local Guides.

Jadi gini….

Menurut Google:

Local Guides merupakan komunitas global bagi para penjelajah untuk berbagi penemuan mereka di Google Maps. Bantu orang lain menemukan tempat terbaik di kota, temukan teman baru, dan dapatkan manfaat eksklusif selama melakukannya.

Tugas kamu sebagai Local Guides adalah memberikan review dan info selengkapnya termasuk foto tentang tempat-tempat yang ada di Google Maps. Tentunya tempat yang kamu tahu, bukan asal sembarang nge-review.

Lalu apa untungnya buat kita?

Setiap review dan tambahan informasi yang kita upload, akan memberikan kita tambahan point. Banyaknya point menentukan level di mana kita berada. Dan semakin tinggi levelnya, semakin besar benefit yang kita dapat. Misalnya saya nih, saya baru level 3, sedang mengejar level 4 karena bakalan dapat upgrade kapasitas penyimpanan Google Drive secara gratis! Lumayan ‘kan, 1 TB gratis!

Keterangan selengkapnya kunjungi saja official site Google Local Guides.

Nah, tentang acara yang saya dapat undangannya itu, gimana ceritanya?

Acaranya berlangsung dengan sukses dan meriah kemarin Sabtu, 14 Mei 2016. Ternyata ini acara yang pertama diadakan di Indonesia oleh Google Local Guides. Mulai jam setengah tujuh malam, para Local Guides sudah mulai berdatangan ke Museum Bank Indonesia. Saya datang dengan seorang teman (hasil bujuk rayu saya sehingga dia sudah bergabung juga jadi Local Guides level 3). Pas datang, di meja registrasi kami cukup menyebutkan alamat email lalu mendapat stiker tempat kita tulis nama dan panduan acara.

Bale Nulis Review Google Local Guides Meetup Jakarta
Stand pertama yang harus dikunjungi untuk dapat stamp

Jadi selama acara, kami harus mengumpulkan lima stamp dari lima stand yang ada:

  • Bale Nulis: Kita wajib menulis satu review tentang satu tempat
  • Bale Info Tempat: Dari tempat yang barusan kita review, akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang harus kita jawab. Kita juga wajib mengupload satu foto tentang tempat yang ada di Google Maps.
  • Bale Jepret-jepret: Di sini kita wajib upload foto ke sosial media yang kita punya dengan hashtag #LocalGuides. Fotonya tentu saja seputar acara meetup ini.
  • Bale Kopdar: Nah di sini kita bisa menuliskan usulan tentang acara kopdar selanjutnya. Karena saya bingung mau di mana, saya tulis aja bahwa saya kepengin pergi ke… “RUMAH KELUARGA TAK KASAT MATA DI JOGJA!”
  • Bale Nge’tek Tempat: Di sini gampang aja, pilih satu tempat di Google Maps di komputer yang sudah disediakan, lalu Add To Map. Gitu aja.

Lengkap deh lima stamp yang bisa ditukarkan dengan pin Local Guides.

Eh, setelah Nge’Tek Tempat, ada antrian panjang. Ikutan deh! Lumayan, 30 menit lebih kami mengantri untuk mendapatkan gambar karikatur diri secara gratis. Ngantrinya lama banget, pas duduk buat digambar karikaturnya, bentar banget nggak nyampe lima menit. Jago abis nih karikaturisnya! Nih hasilnya, gue banget ‘kan hahaha.

Google Jakarta Local Guides Meetup 2016
Mirip gak? (Ini sudah pindah lokasi ya dari meetup saya lanjut ke Kafe Historia)

Selain sibuk mengejar stamp tadi, para pengunjung juga dimanjakan dengan makan-makan. Ada makanan khas Jakarta seperti Kerak Telor, tapi ada juga Markobar alias martabak kekinian yang udah buka cabang di Jakarta. Dan pastinya ada juga sajian musik biar nggak garing, plus sharing ilmu dari beberapa tokoh.

Biar kamu bisa ngebayangin seperti apa malam Google Local Guides Jakarta Meetup, kamu bisa simak video yang saya comot dari Youtube ini.

Berhubung acara ini jatuh pas malam minggu dan saya sok sibuk banget, saya dan teman cuma bisa bertahan sampai pas Mas Aditya Kuncoro menyampaikan sharing tentang pengalamannya seputar potret memotret. Sebenarnya asik banget tuh kalau bisa nyimak sampai akhir. Saya cuma kebagian sampai cerita beliau sembunyi-sembunyi memotret pos penjagaan tentara di Korea Utara.

Pada takzim menyimak sharing dari Mas Adit PK dan foto-fotonya yang emejing!
Pada khusuk menyimak sharing dari Mas Adit PK dan foto-fotonya yang emejing!

Kalau lain kali ada acara semacam ini lagi, saya mah mau-mau aja hadir. Cuma kalau boleh usul ke penyelenggara nih, acara buat pengakraban sesama Local Guides bisa diperbanyak dong biar saling kenal, nggak cuma sibuk nyari stamp aja. Kasihan yang datang sendirian, lumayan cengok kemarin kalau nggak aktif berburu kenalan baru. Untung aja saya bawa teman.

Kamu sendiri, sudah join Google Local Guides belum? Kalau belum, silakan daftar di Google Local Guides dan siapa tahu kita bisa bertemu di event berikutnya!

Featured image di artikel ini diambil dari: Google.com/local/guides/

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn

3 Tanggapan

  1. Waaaah… tahu gitu saya samperin hahaha. Makasih sudah mampir dan membaca ya! Next meetup kudu salaman… dan foto bareng 😀

  2. Mba invite pin saya D20B615F saya masih di level 2 pengen balajar dari mbak ,next kapan kita bsa sharing kaka makasih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.