// Tentang Saya dan Balepoint

Segala sesuatu adalah sederhana

Sejak berkenalan dengan dunia blog pada tahun 2005, sepertinya saya sudah membuat puluhan blog, dari yang gratis sampai berbayar. Tapi hampir semuanya punah tidak bertahan lama.Dan sekarang, saya berniat menjadikan yang satu ini berumur lebih lama dari yang lain. Meskipun tidak ada yang istimewa kecuali percikan pemikiran saya yang sederhana.

Ya, blog ini memang saya niatkan berfokus pada perjalanan hidup saya yang naik turun, yang mendamparkan saya pada kesimpulan: hidup itu sederhana. Bahagia itu sederhana. Cinta itu sederhana.

Semuanya sederhana. Tapi kita gemar bermain drama, sehingga kesederhanaan itupun menjadi pelik bagi kita yang suka memutar kata dan fakta.

Mengapa Balepoint?

Mengapa BalePoint.com? Yang sepertinya nggak ada hubungan dengan tagline blog ini: "Simply Minimalist"?

BalePoint.com mengingatkan saya pada momen tertentu di tahun 2012, momen yang membuka mata saya bahwa nggak semua yang terlihat cerdas itu emas, nggak semua yang tersenyum di muka itu benar-benar tulus, dan bahwa gaji tigapuluh atau delapanpuluh juta itu nggak bisa juga membuat manusia puas. (Saya bicara tentang dua manusia dari masa lalu saya. Kalau soal gaji mah, saya nggak ada apa-apanya dibanding mereka.)

Karena ini domain saya punya, daripada nganggur ya sudah saya bikin blog saja, tagline-nya sesuai perjalanan hidup saya, "Simply Minimalist". Dari sudut SEO jelas satu pelanggaran, punya domain dan tagline yang nggak saling match. Nggak masalah sih. Yang penting saya punya wadah untuk merekam perjalanan saya, yang puji Tuhan sudah tidak melibatkan dua manusia tidak berkualitas di paragraf sebelumnya.

Saya sekarang ini

Semoga juga, dendam, amarah, segala cerita pahit masa lalu, bisa menyublim seiring waktu. Saya selalu belajar, dan prinsip "Simply Minimalist" yang saya pegang untuk menempa diri sendiri menjadi lebih baik. Minimalis dalam hal kepemilikan fisik dan juga dalam soal mental.

Sedikit tentang saya: sekarang saya tinggal di Jakarta (setelah sempat bolak balik Bali-Jakarta-Bali), sudah tidak menjadi buruh pariwisata, senang membaca buku, dan gemar membagi-bagikan buku yang sudah saya baca (daripada berdebu di rak buku?).

Dan meskipun nama resmi saya adalah Suzana Widiastuti, namun di dunia maya ini saya lebih senang dipanggil: Bayik.Segala opini dan pemikiran yang tertuang dalam blog ini bersifat pribadi dan tidak merefleksikan / mewakili perusahaan tempat saya bekerja.

Updated: 15 November 2022

Simply minimalist

Karena cukup adalah tidak berlebihan