Sering masuk pertanyaan seputar: bolehkah menginap di hotel bersama pasangan? Tentu, yang dimaksud ‘pasangan’ di sini adalah pasangan yang bukan atau belum menjadi suami/istri secara sah. Kalau suami-istri mah, nggak perlu pusing lagi, selama punya duit ya tinggal check-in aja.
Ternyata, memang ada jenis hotel yang tidak memperbolehkan pasangan yang bukan suami-istri check-in.
Hotel berkonsep syariah, memegang teguh peraturan ini. Karena hotel syariah tentunya dioperasikan selaras dengan peraturan dan hukum Islam, yang melarang yang bukan muhrim untuk berada di dalam kamar tertutup, apalagi untuk menginap bareng.
Saat ini, bisnis hotel syariah semakin berkembang. Kita bisa mendapati keberadaan hotel syariah mulai kota kecil sampai kota metropolitan seperti Jakarta.
Kalau memang kamu perlu menginap di hotel bersama pacar, kekasih, atau siapapun yang bukan pasangan sah, kamu perlu mencermati apakah hotel tersebut memperbolehkan atau melarang.
Cara mudah untuk mengidentifikasi atau mengenali hotel mana saja yang memperbolehkan pasangan bukan suami-istri menginap, adalah dari nama hotel tersebut. Hampir selalu, hotel yang melarang pasangan lain jenis untuk menginap sekamar, berembel-embel “hotel syariah”.
Jadi, kalau ada hotel yang namanya mengandung “hotel syariah”, jangan nekad untuk menginap di sana bersama pacar!
Jangan lupa simak juga aturan tentang anak-anak menginap di hotel!
Cara kedua pastinya dengan meneliti profil hotel yang bersangkutan. Apabila kamu booking lewat OTA, kamu harus teliti untuk mencari tahu aturan hotel syariah. Sekarang, OTA sudah lebih tanggap dengan menyediakan keterangan sejelas-jelasnya siapa saja tamu yang tidak boleh menginap.
Kita lihat di Pegipegi, aturan tersebut ditampilkan secara jelas seperti screenshot di bawah ini.
Sedangkan Booking.com juga menampilkan aturan secara jelas, meskipun letaknya jauh di bagian bawah di halaman profil hotel.
Agoda sedikit agak berbeda. Beberapa hotel syariah yang saya cari di Agoda, misalnya Namira Syariah Surabaya, tidak menampilkan aturan khusus ini. Jadi, kamu musti hati-hati kalau booking di Agoda. Patokannya ya cara nomor satu di atas: jangan booking hotel syariah apabila ingin menginap bersama pacar.
Bagaimana dengan Tiket.com? Sama seperti Agoda, saya tidak menemukan aturan yang jelas tentang pasangan yang bukan suami-istri. Misalnya Namira Syariah Surabaya, tidak ada ketentuan seperti yang ada di Booking.com atau Pegipegi.
Sama seperti Tiket.com, Traveloka juga tidak jelas menampilkan aturan tentang tamu yang membawa pasangan bukan suami/istri. Contohnya Namira Syariah Hotel Surabaya ini.
Butuh rekomendasi hotel di Bali?
Bagaimana jika kamu telanjur pesan kamar di hotel, namun ditolak oleh hotel karena kamu bersama pasangan yang bukan suami/istri dan tidak bisa menunjukkan surat/bukti pernikahan?
Apabila kamu pesan di OTA dan di term & condition yang ada di sana tidak menyebutkan kebijakan tersebut, kamu bisa meminta OTA agar bertanggung jawab dan mencarikan kamar di hotel lain yang setara.
Apabila ternyata di OTA telah tercantum peraturan tersebut namun kamu tidak melihat atau silap mata, apa boleh buat, kamu harus mencari sendiri kamar di hotel lain. Atau, kamu bisa meminta kebijakan atau pengertian dari hotel yang bersangkutan.
Ada kalanya juga hotel yang luput mencantumkan kebijakan soal suami-istri ini. Saya melihat ada beberapa hotel syariah yang tidak mencantumkan ketentuan ini di Booking.com maupun Pegipegi.
Begitulah seputar masalah check-in bersama pasangan yang bukan suami/istri. Bukan berarti saya menganjurkan ya, di sini saya hanya bahas seputar aturan hotelnya saja. Soal moral dan halal/haramnya sih, itu masalah pribadimu.