Balepoint

[30DMC] A Movie That You Know Practically The Whole Script Of: The Phantom of the Opera (2004)

 

Memasuki hari kesembilan 30 Days Movie Challenge! Kali ini saya harus menulis tentang film yang saya tahu seluruh dialognya. Ini pilihan saya: The Phantom of the Opera (2004).

The Phantom of the Opera didasarkan pada novel Perancis Le Fantome de l’Opera karya Gaston Leroux. Adaptasi novel ini dalam bentuk film bejibun jumlahnya, mulai dari yang tertua tahun 1916, Das Gespent im Opernhaus / Das Phantom der Oper. Film bisu The Phantom of the Opera tahun 1925 yang dirilis ulang tahun 1929 dengan penambahan sound effect, musik dan beberapa shot ulang, dikabarkan sangat mencekam sehingga pihak bioskop diwajibkan mempunyai persediaan garam, just in case para penonton wanita ada yang jatuh pingsan saking horornya!

Bagi saya, The Phantom of the Opera karya Andrew Lloyd Webber dan Joel Shumacher adalah pilihan karena cerita seram ini disajikan dengan indah secara musikal.

Film dibuka dengan adegan pelelangan di Paris Opera House yang telah lama ditutup. Salah satu barang yang dilelang adalah sebuah kotak musik dengan replika monyet bermain simbal. Kemudian, sebuah chandelier yang rusak parah namun telah diperbaiki, terangkat dan dengan itu kita dibawa flashback ke tahun 1870, saat opera house sedang bergairah mempersiapkan pagelaran.

Kisah The Phantom of the Opera berpusat pada sosok Christine Daae, Raoul teman kecil Christine, dan The Phantom yang secara sembunyi-sembunyi melatih Christine hingga menjadi penyanyi opera yang handal. The Phantom marah akan kehadiran Raoul yang dianggap merebut Christine dari kuasanya.

Sedari awal kita disuguhi lagu-lagu apik. Yang paling membekas bagi saya salah satunya “Think of Me” yang dibawakan oleh Emmy Rossum sendiri (pemeran Christine Daae), di awal-awal film.

Penampilan perdana ini mengingatkan Raoul pada masa kecil dia bersama Christine. Sayangnya, sekarang ada sosok The Phantom yang dipercaya banyak orang adalah hantu yang menguasai opera house.

Tentu saja The Phantom bukan hantu beneran. Dia adalah sosok yang menderita, yang tersingkirkan sehingga harus hidup di bawah tanah. Dia gemar memakai topeng untuk menutupi wajahnya yang mengerikan.

Dari persembunyiannya, The Phantom mengajari Christine teknik menyanyi dan mempersiapkan dia menjadi penyanyi opera terbaik. Karena itulah, The Phantom marah besar apabila ada yang menghalang-halangi Christine tampil.

Persaingan antara Raoul dan Phantom dalam memperebutkan Christine ditampilkan menyayat dalam lagu “All I Ask of You”. Christine yang berbalas lagu dengan Raoul dan diakhiri dengan adegan ciuman, disaksikan dari kegelapan oleh The Phantom. Tentu saja The Phantom langsung patah hati seperti adegan berikut ini.

Kalau dibilang saya hapal semua dialog dan lagu di film ini, lumayan hapal sih, gimana enggak lha wong dulu bisa setiap pagi saya menonton film ini. Ampe bosen ‘kali, DVD player saya memutar cakram yang ini terus.

Tapi ya bagi saya film ini memuaskan banget sisi romantis saya (uhuk). Dan sebagai manusia masa lalu, saya terpukau pada kejayaan opera dengan opera house yang megah dan lantunan musik klasikal.

Sebagai manusia terbuang (halah), saya juga merasa terhubung banget dengan tokoh The Phantom. Bersyukur sih nasib saya nggak seburuk The Phantom yang disingkirkan oleh dunia, disalahpahami, dijadikan bahan tontonan, sampai harus lari sembunyi ke bawah tanah, dan di sana dia membangun kembali dunianya.

The Phantom bagi saya sosok yang cool, misterius, jenius, kesepian dan haus akan cinta. Gerald Butler yang memerankan The Phantom memetik banyak pujian akan intensitas aktingnya. Saya jadi paham mengapa The Phantom tak bisa membendung sisi jahatnya dan menghalalkan semua cara untuk mencapai tujuannya (termasuk menghilangkan nyawa orang). Sungguh satu kesepian yang kuat dan tak memancing iba.

Sampai sekarang saya masih belum bosan menonton The Phantom of the Opera, meski pacar saya suka terkekeh menertawakan selera saya. Kalau sudah mulai merasa ingatan saya perlu disegarkan, langsung nonton lagi dah, thanks to technology dengan adanya internet cepat dan streaming lancar.

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.