Balepoint

Bangkok Trip

[Bangkok Trip] Finding Your True Love at TrueLove Cafe

Di TrueLove Cafe Bangkok, kamu bisa bermain-main bersama belasan husky yang terawat baik. Menyenangkan!

 

Tidak terasa, sudah hari keenam nih! Belum bosan menikmati Bangkok? Tentu saja belum. Bangkok menawarkan banyak hal, nggak cuma seputar wat/kuil dan shopping. Bisa melipir keluar Bangkok untuk menikmati sunflower fields, wine tasting di PB Valley dan juga foto-foto sepuasnya di Primo Piazza, seperti petualangan kami di hari kelima.

Hari keenam ini kami pindah hotel (lagi). Tiga malam pertama di Baiyoke Sky Hotel di daerah Pratunam, dua malam setelahnya di IR-ON Hotel Sukhumvit 36, dan dua malam terakhir kami habiskan di Le Fenix Hotel. Sebenarnya kami ingin malam terakhir di apartemen gitu, yang menyediakan mesin cuci, jadi bisa sekalian cuci baju kotor dan pulang ke Jakarta baju sudah bersih semua. Sayangnya ide cemerlang itu nggak terlaksana karena kami menunda-nunda waktu untuk booking apartemen. Jadilah kami pesan Le Fenix Hotel di detik-detik terakhir.

Le Fenix terletak di Sukhumvit 11. Lumayan dekat dengan Nana BTS Sky Train, cukup 5-10 menit jalan kaki. Kamarnya cukup luas meskipun standar, nggak istimewa, beda dengan IR-ON yang memukau kami dengan gaya minimalis dan chic.

Di sekitar Le Fenix kita bisa dapati banyak restoran dan bar yang bikin suasana meriah di waktu malam. Nggak perlu takut soal keamanan. Di Bangkok, perempuan jalan sendirian tengah malam pun bebas dari godaan dan tangan jahil kok.

Setelah check-in, kami memesan Grabcar untuk menuju TrueLove @ Neverland yang jadi tujuan utama pacar. Pokoknya kudu harus mampir ke TrueLove @ Neverland, katanya.

TrueLove @ Neverland Husky Cafe Bangkok
TrueLove @ Neverland tampak depan

TrueLove @ Neverland adalah pet cafe yang wajib dikunjungi bagi para pecinta anjing. Di sana kita bisa bercanda ria dengan sekumpulan anjing dari bermacam ras. Didominasi husky sih, meski ada juga anjing shitzu dan bermacam-macam ras lainnya.

Tempatnya terletak di perumahan. Pastikan untuk bawa cash karena tempat ini hanya menerima pembayaran uang tunai. Untuk menikmati 1 sesi bermain-main dengan anjing mereka, kita harus membayar THB 350 per orang (sekitar Rp. 83,000). Murah lho, karena dengan tiket itu kita juga berhak atas sepotong kue dan secangkir kopi/teh.

True Love @ Neverland Bangkok
Sebelum masuk ke area bermain, wajib nonton video pengantar biar kita nggak salah bersikap

Ada dua sesi setiap harinya (Senin tutup). Sesi pertama mulai pukul 12.30 dan sesi kedua mulai pukul 15.30. Disarankan untuk datang 30 menit sebelum sesi dimulai. Satu sesi berlangsung selama satu jam saja. Para anjing juga butuh istirahat toh, nggak baek kalau dieksploitasi berlebihan.

Sebelum masuk ke area bermain, kami wajib mencuci tangan, lepas sepatu dan memakai pembungkus kaki dari plastik yang mereka sediakan. Higienis sekali yak!

TrueLove @ Neverland
Suasana di area bermain
True Love @ Neverland Bangkok
Puasin foto-foto dah!

Pintar-pintarlah mengambil hati para anjing agar mereka mau mendekat dan berpose untuk kita. Mungkin karena hawa saya panas (bukan pecinta binatang yang banget-banget, sebenarnya), jadi mereka malah menjauh dari saya. Lama-lama hati saya luluh juga melihat tingkah laku mereka yang menggemaskan.

Ada satu sudut yang khusus diperuntukkan sesi foto. Serahkan saja kamera pada para staf yang siap membantu. Para staf juga menjadi pengarah gaya bagi kita dan para anjing yang tentunya susah banget diminta berpose ya.

True Love @ Neverland Bangkok
Begini tingkah para anjing ketika diminta foto bersama, yang berdiri itu namanya Momo, paling tengil deh

Menjelang sesi berakhir, kami bergegas menuju kotak putih dekat pintu menuju kandang. Siap ambil posisi paling depan, dan siapkan kamera dengan mode slow-motion. Para anjing akan berlari kembali ke kandang mereka, dan itu adalah momen terbaik untuk direkam dengan slo-mo mode. (Maafkan video saya yang jauh dari sempurna di bawah ini, salah ambil sudut tapi gapapa deh cukuplah kalau untuk sekedar mengabadikan kenangan. Jadi ingin ke sana lagi!)

 

Posted by Suzana Widiastuti on Friday, November 3, 2017

Sesi selesai. Para pengunjung dipersilakan cuci tangan dan kembali pakai sepatu sebelum menikmati kopi/teh beserta cake pilihan. Sungguh THB 350 yang tidak sia-sia!

Selesai dari TrueLove @ Neverland, kami berniat mengunjungi New Rot Fai Night Market lagi. Sebenarnya bisa sih naik BTS, jalan kaki dulu ke Ari Station. Tapi kami terlalu malas, jadi ya ngandelin Grab lagi.

Berhubung masih siang, kami ngadem dulu di Esplanade Mall. Nggak muluk-muluk, cukup nongkrong di Starbucks karena kami butuh colokan untuk charge hape yang mulai menipis baterenya.

Begitu hari mulai gelap, bergegas deh kami jalan kaki ke Rot Fai. Perut sudah lapar, dan kami sudah mengidamkan untuk makan sup babi yang spektakuler (ukurannya).

Sup babi di Rot Fai Night Market Bangkok
Menu sup babi dengan berbagai porsi

Malas bertanya sesat di makan. Karena lapar, kami pikir porsi XL pas buat kami berdua. Nggak pakai nanya-nanya dulu. Ternyata oh ternyata, sup datang dengan ukuran yang benar-benar jumbo. Dan setelah kami tengok kiri kanan, rata-rata pengunjung pesan ukuran M atau L. (Parahnya lagi, kami abai ternyata di dinding warung terpampang berbagai ukuran piring mulai dari M sampai XXL.)

Sup babi di Rot Fai Night Market Bangkok
Ini sup babi ukuran XXL

Ternyata kami bisa kok menghabiskan porsi XL berdua. Terbantu karena didominasi oleh tulang, dan kami nggak makan nasi (saya makan sih, sedikit). Rasanya enak tapi buat lidah kami, terlalu asem. Nggak heran karena dibanjiri oleh lime. Kalau soal pedas, nggak terlalu pedas sih karena cabe-cabean itu diguyur doang, bukan dimasak bareng sup babinya.

Setelah perut kenyang, kami kembali menyusuri pasar malam. Sebenarnya sih nggak terlalu luas, namun kami suka saja karena banyak barang lucu dan juga makan minum tersaji di mana-mana. Plus mungkin karena malam itu sudah Jumat malam alias weekend, Rot Fai semakin meriah dengan berbagai stand permainan dan pertunjukan.

Rot Fai Night Market Bangkok
Lebih murah dari yang di Asiatique
Rot Fai Night Market Bangkok
Ayam goreng tepungnya enyak
Rot Fai Night Market Bangkok
Entah lagi ada celebration apa
Rot Fai Night Market Bangkok
Kalo bola dilempar tepat sasaran, para cewek ini akan jatuh terjungkal masuk tong penuh air
Rot Fai Night Market Bangkok
Nongkrong sambil ngebir di salah satu cafe

Puas mengitari pasar malam sambil membeli oleh-oleh dan cemilan, kami pun kembali ke Le Fenix Hotel.

Memang begitu sih gaya traveling kami. Bukan tipikal turis yang padat itinerary. Contohnya hari keenam ini kami hanya mentargetkan TrueLove @ Neverland dan New Rot Fai Night Market. Kalau masih ada waktu ya nikmati yang lain. Nggak perlu dipaksakan bergegas dari satu tempat ke tempat lain.

Kira-kira, hari ketujuh dan kedelapan ada cerita apa nih? Bagi yang sudah sering ke Bangkok, pasti paham dong kalau Sabtu adalah hari untuk mengunjungi Chatuchak Market. Yayyy!

 

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.