Kemarin, saya bertemu teman lama dari zaman mahasiswa. Kalau dipikir-pikir, kami sudah tidak berjumpa hampir 30 tahun lamanya. Mumpung dia ada acara di kota tempat tinggal saya, saya sempatkan, deh, bertemu dengan dia. Dan, itu adalah pertemuan yang sangat menyenangkan meskipun belum habis cerita kami sudah harus terputus dengan keberangkatan dia ke bandara untuk pulang ke kotanya.
Saya yakin, kita semua memiliki kenangan indah tentang teman lama – kenangan tentang saat berbincang, tertawa, dan menghabiskan waktu bersama mereka. Namun, sering kali, hidup membuat kita kehilangan kontak dengan mereka. Jadwal yang padat, jalur karir yang berbeda, perubahan jalan hidup, dan perpindahan tempat tinggal misalnya, membuat sulit bagi kita untuk tetap berhubungan dengan semua orang dalam hidup kita.
Pun, saat kita merindukan teman lama dan berpikir untuk menghubungi mereka kembali, kita mungkin khawatir apakah kita bisa ngobrol seperti dulu, atau malah sebaliknya, menjadi tidak nyaman dan canggung. Kita mungkin bertanya-tanya apakah kita akan memiliki hal-hal untuk dibicarakan, apakah mereka merindukan pertemanan dan ingin menjadi teman lagi, atau apakah ada perasaan yang tidak enak di antara kita.
Sebenarnya, mengenang kembali setiap momen kebersamaan dan kembali terhubung dengan diri masa lalu, memberikan manfaat yang sebanding dengan upaya yang kita lakukan. Seperti cerita saya di atas tentang upaya bertemu dengan teman lama saya walau untuk tiga jam pertemuan saja.
Table of Contents
ToggleManfaat bertemu kembali dengan teman lama
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari bertemu kembali dengan teman lama, seperti yang dijelaskan oleh Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis dan profesor di Universitas Yeshiva:
1. Mengenang saat-saat bahagia
Menghabiskan waktu dengan teman lama dapat membantu kita mengingat dan memutar kembali kenangan bahagia, petualangan, dan ikatan kuat yang kita bangun melalui masa-masa sulit.
2. Terhubung dengan masa lalu
Menghidupkan kembali persahabatan dari masa-masa yang berbeda dalam kehidupan kita dapat membantu kita terhubung dengan bagian-bagian diri yang berbeda. Teman lama dapat mengingatkan kita pada orang yang dulu kita pernah menjadi, dan membantu kita terhubung dengan bagian-bagian diri kita yang mungkin telah tertekan dan terlupakan selama bertahun-tahun.
3. Menawarkan perspektif baru
Bertemu kembali dengan teman lama dapat memberikan perspektif baru tentang kehidupan kita sekarang dibandingkan dengan masa lalu. Kita juga dapat mendapatkan perspektif tentang masa lalu dari seseorang yang telah melewati itu bersama-sama dengan kita.
4. Membangun komunitas
Membangun kembali persahabatan dengan teman lama dapat membantu memperkuat akar kita dan merasa lebih teguh dalam komunitas. Perasaan keterhubungan yang lebih dalam berkontribusi pada kesejahteraan mental dan pikiran yang lebih baik. Karena itu, tidak ada salahnya mengikuti WhatsApp Group dari periode hidup kita terdahulu, selama percakapan di dalam grup tersebut bersifat membangun.
Bersiap akan reaksi ketidaknyamanan
Seberapa dekat pun hubungan kita dengan teman lama, ketika kita bertemu kembali, mungkin saja ada rasa canggung yang hadir. Kita harus bersiap jika mengalami hal-hal berikut:
1. Perasaan tersinggung
Terkadang, renggangnya hubungan membuat orang berasumsi dan menafsirkan jarak dalam hubungan tersebut secara negatif. Misalnya, mereka mungkin berpendapat bahwa kita tidak cukup menyukai mereka untuk tetap berhubungan. Atau, mereka mengira kita dengan sengaja menjauhkan diri karena mereka tidak cukup berharga untuk dipertahankan. Perasaan mereka mungkin terluka, dan bisa jadi mereka memendam emosi negatif terhadap kita karena terputus hubungan.
2. Perubahan dari waktu ke waktu
Kita bisa saja menjadi canggung karena orang berubah secara signifikan dari waktu ke waktu, dan referensi kita tentang teman lama sudah sangat berbeda dari pribadi mereka sekarang. Arah hidup kita sendiri mungkin telah berbeda dari saat kita sama-sama muda. Ada kesulitan tersendiri sulit untuk terhubung dengan masa lalu yang kita bagi ketika kehidupan kita masing-masing sekarang begitu berbeda.
3. Pembandingan
Ketika bertemu kembali dengan teman lama dari masa lalu, biasanya ada kecenderungan untuk membandingkan situasi sekarang. Perasaan negatif seperti iri, dengki, atau perbandingan status sosial yang berbeda bisa menghambat kita terkoneksi kembali dengan teman lama kita. Untuk itu, ingat selalu lagu yang dipopulerkan Farel sekian tahun lalu, “Ojo Dibandingke”. Memang benar lirik lagu tersebut, “Wong ko ngene kok dibanding-bandingke….”. Tidak perlu membanding-mandingkan diri kita dengan orang lain, termasuk dengan teman lama yang kembali hadir dalam kehidupan kita.
Tips mengurangi rasa canggung
Dr. Romanoff menyarankan beberapa tips yang dapat membantu kita mengurangi ketidaknyamanan saat bertemu kembali dengan teman lama:
1. Hubungi lewat media sosial
Jika kita ngebet bertemu teman lama, hubungi saja mereka melalui media sosial atau pesan teks. Ini akan membantu andai kita terlalu gugup untuk menelepon atau mengatur rencana pertemuan. Tanggapi salah satu posting terbaru mereka untuk memantik percakapan tentang apa yang mereka lakukan sekarang. Bangun hubungan secara perlahan dengan cara yang terasa alami.
2. Tunjukkan kasih sayang sebagai teman
Jika kita benar-benar bersemangat untuk terhubung kembali dengan teman lama, tunjukkan dengan komunikasi yang hangat dan penuh kasih sayang. Beri tahu mereka betapa berartinya pertemanan kita dahulu bagi kita. Kasih sayang yang tulus dapat membantu menghilangkan sebagian ketidaknyamanan yang mungkin akan kita hadapi.
3. Menghidupkan kenangan bahagia
Mulailah percakapan dengan mengingatkan kenangan yang berharga atau momen-momen lucu yang pernah kita jalani bersama. Hal ini akan membawa kita kembali ke saat-saat ketika kita dekat dan membantu melunakkan percakapan ketika kita tidak begitu tahu tentang kehidupan mereka saat sekarang.
4. Tunjukkan minat kita
Saat berbincang dengan teman, beri tahu mereka bahwa kita tertarik dengan apa yang mereka bagikan kepada kita. Perhatian penuh, mengajukan pertanyaan lanjutan, dan bersimpati dengan mereka dapat membantu kita terhubung dengan mereka dan mengenal siapa mereka sekarang. Sisihkan, atau bahkan matikan handphone kita sementara selama kita bercakap-cakap dengan teman lama.
5. Tidak perlu membahas konflik masa lalu
Jangan terus-menerus membicarakan konflik atau alasan mengapa persahabatan kita terputus. Kalau memang ada unfinished business atau sesuatu yang mengganjal dari masa lalu, bicarakan itu di pertemuan selanjutnya. Di pertemuan pertama, fokuslah pada kenangan manis saja yang kita miliki bersama dan waktu bahagia yang kita habiskan bersama dahulu kala.
6. Tetap hidupkan hubungan
Saat mengakhiri percakapan atau pertemuan dengan teman lama, buatlah rencana untuk bertemu lagi atau nyatakan niat menjalin komunikasi lewat berbagai media. Jangan sia-siakan koneksi yang sudah terjalin kembali.
*****
Bertemu kembali dengan teman lama dapat memunculkan banyak emosi. Kita bisa mendapatkan kegembiraan, bernostalgia bersama, tetapi juga ada kemungkinan rasa canggung dan ketidaknyamanan hadir. Jangan biarkan kecanggungan menghalangi kita untuk mengambil langkah pertama dan menghubungi teman lama. Siapa tahu, ini mungkin menjadi awal dari kisah persahabatan yang baru dan berharga.
Kamu sendiri, adakah teman lama yang hilang dari peredaran dan ingin sekali kamu temui?
Referensi: