Tahun 2024 sudah di depan mata. Tiba-tiba saja, kita berada di ambang era baru yang akan ditandai dengan transformasi global yang signifikan. Dunia telah mengalami perang, pandemi, turbulensi ekonomi, dan pergeseran kekuatan politik, yang semuanya telah membentuk tatanan baru. Ke depannya, kita dapat memperkirakan tren-tren ini akan terus berlanjut dan bahkan semakin cepat.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tren-tren utama dunia yang akan membentuk masa depan pada tahun 2024 dan seterusnya.
Table of Contents
Toggle1. Bangkitnya AI atau kecerdasan buatan
Pada tahun 2024, kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari. AI telah terlihat jejaknya di berbagai industri, mulai dari perawatan kesehatan hingga perjalanan luar angkasa. Hal ini membawa peluang dan tantangan. Meskipun AI mendorong inovasi dan efisiensi, AI juga menimbulkan kekhawatiran tentang perpindahan pekerjaan dan ketidaksetaraan sosial. Dampak AI terhadap kehidupan dan masyarakat kita masih belum dapat dipastikan, tetapi keputusan yang kita ambil di tahun 2024 akan memainkan peran penting dalam membentuk hasil yang positif.
2. Perubahan iklim sebagai isu politik
Tahun 2024 menandai titik balik dalam perang melawan perubahan iklim. Urgensi untuk mengatasi dampak buruk dari pemanasan global meningkat dengan cepat. Teknologi, seperti energi bersih dan penangkapan karbon (carbon capture), akan memainkan peran penting dalam mengurangi perubahan iklim. Namun, tanggung jawab individu dan kolektif, bersama dengan tindakan politik dan ekonomi, juga sama pentingnya. Kesediaan untuk membuat keputusan dan perubahan yang sulit untuk mengurangi jejak lingkungan kita akan menjadi isu yang diperdebatkan dalam politik. Tahun 2024 merupakan kesempatan penting untuk menentukan apakah kita memiliki kemauan untuk mencegah guncangan di masa depan yang disebabkan oleh perubahan iklim.
3. Berlangsungnya pemilihan umum dan jalannya demokrasi
Pemilu pada tahun 2024 akan membentuk arah demokrasi di paruh kedua dekade ini. Negara-negara seperti Indonesia, Amerika Serikat, Uni Eropa, India, Inggris, dan Rusia akan menyaksikan kontes kepemimpinan yang dapat memiliki implikasi global yang mendalam. Pemilu-pemilu ini akan mencerminkan polarisasi yang berkembang antara partai-partai progresif dan konservatif, nasionalis dan internasionalis, serta para pemilih. Hasilnya akan mendorong para pemenang untuk memberlakukan perubahan sosial lebih lanjut. Hasilnya akan mempengaruhi lintasan semua tren lain dalam daftar ini, menyiapkan panggung untuk paruh kedua dekade ini.
4. Gejolak perekonomian dunia
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya yang meluas. Penurunan ekonomi sering kali menyebabkan berkurangnya pengeluaran publik, pemutusan hubungan kerja, standar hidup yang lebih rendah, dan kerusuhan sipil. Pertumbuhan yang lambat juga menimbulkan tantangan untuk mencapai target nol karbon. Faktor-faktor seperti potensi resesi di Amerika Serikat, perlambatan pertumbuhan Tiongkok, dan konflik yang sedang berlangsung di seluruh dunia turut berkontribusi terhadap ketidakpastian ekonomi ini. Selain itu, keseimbangan kekuatan ekonomi global akan bergeser seiring dengan perubahan yang signifikan yang dialami oleh negara-negara berkembang seperti Brasil, India, Meksiko, dan Turki.
5. Evolusi pekerjaan
Pekerjaan sedang mengalami transformasi yang akan terus berdampak pada berbagai aspek kehidupan dan masyarakat. Pengaturan kerja jarak jauh dan hibrida, alias remote working dan hybrid, masih lazim, memungkinkan mobilitas global yang lebih besar. Namun, pergeseran ini juga dapat menyebabkan meningkatnya isolasi sosial dan tantangan kohesi. Beradaptasi dengan perubahan ini akan menjadi tantangan yang signifikan bagi organisasi dan individu di tahun 2024.
6. Kesenjangan generasi
Kesenjangan kekayaan dan kepemilikan properti antar generasi akan mendorong perubahan sosial global pada tahun 2024. Generasi milenial, yang lahir pada awal tahun 80-an hingga akhir 90-an, memiliki kekayaan rata-rata kurang dari setengah kekayaan generasi baby boomer pada usia yang sama. Kesenjangan ini dapat menyebabkan berkurangnya mobilitas sosial dan polarisasi politik. Para pemilih yang kehilangan hak pilihnya dapat tertarik pada partai-partai politik populis atau ekstremis, sehingga memperkuat polarisasi dalam masyarakat.
7. Tren urbanisasi
Urbanisasi adalah tren yang sedang berlangsung dan akan terus membentuk dunia pada tahun 2024. Perserikatan Bangsa-Bangsa memproyeksikan bahwa pada tahun 2050, 66 persen populasi dunia akan tinggal di daerah perkotaan. Meskipun urbanisasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, urbanisasi juga membawa tantangan seperti kepadatan penduduk, polusi, dan peningkatan biaya hidup. Pemerintah dan industri harus memprioritaskan untuk mengatasi dampak pergeseran ini terhadap kehidupan masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah yang kurang terlayani.
8. Perang budaya
Kemunculan internet telah memicu perang budaya, yang ditandai dengan polarisasi dan perdebatan yang memecah belah. Efek ruang gema online, yang digerakkan oleh algoritme, memperkuat bias yang sudah ada dan mengobarkan perasaan ketidakadilan atau ketidaksetaraan. Pandangan yang memecah belah yang disebarkan melalui media sosial membentuk kebijakan politik dan berkontribusi pada kebangkitan partai-partai populis di seluruh dunia. Perang budaya ini akan terus berdampak pada masyarakat, memengaruhi lanskap politik dan sosial pada tahun 2024.
9. Merumuskan ulang pendidikan
Pendidikan tidak lagi terbatas pada kaum muda. Perubahan tenaga kerja membutuhkan model pembelajaran seumur hidup yang baru, terutama karena teknologi berkembang pesat. Negara-negara maju beralih ke pembelajaran online dan jarak jauh untuk mengakomodasi tuntutan keterampilan yang terus berubah. Pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan akan menjadi semakin penting bagi para pemberi kerja, sementara negara-negara berkembang akan mengalami peningkatan permintaan akan guru. Model pendidikan yang inovatif diperlukan untuk melayani populasi yang beragam, termasuk mereka yang berada di kota-kota yang padat dan daerah pedesaan terpencil.
10. Migrasi dan perpindahan
Migrasi akan terus membentuk masyarakat di tahun 2024. Orang-orang akan mencari perlindungan dari perang, mengejar peluang ekonomi, dan menghindari wilayah yang terkena dampak perubahan iklim. Migrasi menguntungkan perekonomian dengan menyediakan tenaga kerja yang lebih muda dan aktif. Namun, kekhawatiran tentang tekanan pada utilitas, layanan publik, dan penduduk asli tetap ada. Negara-negara maju akan memanfaatkan peluang kerja, visa, dan pendidikan untuk menarik pekerja terampil dan memperluas pasar konsumen.
*****
Memasuki tahun 2024, tren-tren dunia tersebut di atas akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan. Munculnya mesin cerdas, urgensi untuk mengatasi perubahan iklim, hasil pemilihan umum, tantangan ekonomi, transformasi pekerjaan, kesenjangan generasi, urbanisasi, perang budaya, reformasi pendidikan, dan migrasi akan memengaruhi kehidupan dan masyarakat kita. Merangkul tren-tren ini dengan pandangan ke depan dan langkah-langkah proaktif akan menentukan jalan yang kita ambil di paruh kedua dekade ini dan seterusnya.
Kamu sudah siap mengucapkan selamat datang tahun 2024?
Referensi: