2 November 2014: Setahun Bersama Kekasih

Jadi gini. Tanggal 2 November 2014 kemarin, hubungan saya dan kekasih berusia 1 tahun. Keren yak? Iya keren, iyain aja. Perlu diingat, kami terpisah jarak antara Bali dan Jakarta lho, nggak sekedar Anyer-Jakarta, jadi setahun bersama kekasih adalah satu pencapaian besar bagi saya. Bagi dia juga, ding.

Masih berasa kayak mimpi, saya bisa punya kekasih. Kekasih yang baik hati pula. Yang nggak demen drama, jadinya saya yang dramatik ini ya belajar untuk mengerem hasrat berdrama, lagian juga sudah capek dengan drama. Efek jeleknya nih, karena nyaris gak ada drama berarti selama setahun ini, hubungan kami ya gitu-gitu aja buat diceritain. Lah buat kami juga nggak penting diceritain, yang penting itu dirasain, dan yang bisa ngerasain cuma kami berdua, toch?

Nah jadi mbulet gini.

Jelas saya bahagia, jelas saya bangga.

Dan kami nggak bakal berhenti di tahun pertama ini. Kami nggak mengumbar janji. Darinya saya belajar bahwa hidup ini sederhana. Nikmati apa yang ada, jalani dengan setia, itu sudah cukup untuk bekal perjalanan selanjutnya.

Sekarang target hidup saya terpusat pada bagaimana caranya agar kami bisa hidup bersama. Biar bisa peluk-pelukan tiap waktu. Biar nggak tangis-tangisan karena jarak terbentang sementara kangen udah numpuk. Doakan ya.

Oya, demi merayakan tahun pertama, kami berlibur ke Gili Trawangan. Dua malam di sana lantas semalam di Novotel Lombok yang keren abis.

Iya, segini aja ceritanya. Kurang heboh? Ya gimana, sudah saya bilang, saat ini kami lebih memilih berdiam dan menikmati hubungan ini daripada mengumbar cerita tentang kami. Siapalah kami, kami bukan Raffi dan Gigi.