Sudah bertahun-tahun saya terpikat dengan gaya hidup minimalis, apalagi sejak singgah di blog Leo Babauta, www.zenhabits.net. Rasanya nyaman gitu, hidup tanpa beban berlebih, baik beban fisik yang terlihat mata maupun beban non-fisik seperti pikiran dan keinginan.
Dari Zenhabits, saya melanglang buana di jagad maya mengagumi cerita-cerita tentang gaya hidup minimalis. Akhirnya – saya lupa gimana awalnya – saya mendarat di blog Annienygma.com.
Jadi si Annie Brewer ini – si empunya situs Annienygma.com – adalah single parent yang hidup di Amerika bersama seorang anak remajanya. Perjalanan hidupnya cukup berliku, bisa dibaca di halaman “About Me”. Singkat cerita, kini dia aktif sebagai penulis. Kita bisa mendapatkan karyanya di Amazon, Smashwords maupun berbagai situs penjual e-book. Semua berkisah tentang gaya hidup minimalis, tips hidup hemat atau frugal, dan tips bagaimana mendulang nafkah dari tulisan dan e-book seperti yang ia lakukan.
Buku-bukunya sih nggak istimewa. Covernya juga nggak gitu menjual. Namun Annie bilang, dengan menerbitkan buku itu dia bisa bertahan hidup.
Hidup sederhana.
Dan ini bagian menariknya.
Terus terang, saya nggak pernah membayangkan hidup di Amerika bisa sesederhana itu. Ya kebanyakan nonton film Hollywood sih, yang terbayang di benak saya kalo nggak kaum jetset ya kaum gelandangan yang di film suka ditampakkan menghangatkan badan lewat kobaran api tong sampah. Jarang terlintas di benak saya tentang figur yang biasa-biasa saja.
Nggak kebayang ada (dan banyak, ternyata) manusia seperti Annie, yang rajin berhitung sebelum belanja grosir. Tinggal di rumah sederhana dengan sofa bed untuk dia di ruang tamu – karena kamar dipakai oleh anak remajanya. Menghitung sen demi sen agar pengeluaran tidak besar pasak daripada tiang. Menikmati ‘penemuan’ tetangganya, Mr. A, yang suka keliling kompleks dan memungut barang-barang bekas untuk kemudian difungsikan kembali.
Dan itu di Amerika.
Sementara saya di sini, ngeluarin duit macam nggak ada hari esok. Bukan berarti saya kaya raya, tapi ya males aja ribet ngitung dan berhemat. Hidup cuma sekali, gitu pembenarannya. (Trus kalo hidup yang cuma sekali ini nggak abis-abis sementara duit menipis, baru deh nyesel. Iya, itu saya.)
Lewat blog Annie ini, saya bercermin agar tidak lupa diri. Cerita-ceritanya yang sederhana mungkin membosankan bagi kebanyakan orang yang suka cerita gemerlap tentang hidup yang hiphiphura. Tapi saya suka. Beberapa mengingatkan saya pada masa kecil – keluarga saya juga nggak kaya, kelas menengah cenderung bawah secara ekonomi. Namun sama dengan Annie, saya menikmati masa kecil serba kekurangan itu (kalo dilihat pakai kacamata masa kini, kalo dulu mah nggak berasa kekurangan).
Blog Annie memang nggak punya rating tinggi di antara blog-blog minimalisme lainnya. Yang meninggalkan komentar juga beberapa aja. Nggak istimewa, ‘kan?
Justru dari sanalah saya belajar banyak. Tentang kesederhanaan yang sesungguhnya. Bukan kesederhanaan yang dituturkan oleh orang berharta milyaran. Bukan filosofi tentang gaya hidup minimalis yang dikemas secara apik dan diedarkan sebagai barang dagangan.
Tapi satu kesaksian yang jujur, dan sederhana. Itu sudah cukup untuk menjadikan saya pengunjung tetap blog ini.
17 Responses
I am so thankful that you enjoy my website. I strive hard to show people an honest view of how I live and your review lets me know that I have succeeded.
Thank you.
ulasannya sangat bagus, anyway Saya juga kagum dengan Leo Babauta (zenhabits.net), Joshua becker dari becomingminimalist.com,
Hai Fiki, terima kasih sudah mampir. Iya, Leo Babauta dan Joshua Becker termasuk salah dua blogger minimalism yang menginspirasi saya 🙂
Hi Annie, sorry for my late reply. Thank you for showing me your way of life that always inspires me – and many of your readers 🙂
Wah mantap reviewnya. Menambah referensi tentang hidup minimalis. Bakal sering² berkunjung ke sini nih 🙂
Salam….
Salam kembali. Sampe sekarang saya juga masih nanggung minimalisnya, masih terus belajar 🙂
Salam kenal…
Akhirnya ada teman, ngeblog tentang hidup minimalis..
Saya juga rutin membaca blognya joshua becomingminimalist.com dan zenhabits.com
Mampir2 juga di blog saya hidupminimalis.wordpress.com
Terima kasih
Salam kenal kembali, Idham. Terima kasih sudah mampir dan membaca. Pasti saya akan sering-sering berkunjung balik 🙂
Wih, ngeri langsung di komen sm orang yg jd inspirasi ente vroh.
Hahaha the power of the internet ya. Terimakasih sudah berkunjung dan membaca, semoga nggak keterusan stresnya 🙂
Brukakakaaka, biar greget aja
pake nick name
AneStres.
Hmmm, baru tau kalo ada blog seperti annienygma.com
walaupun saya bacanya dari translate yang terjemahannya agak nggak karuan, tapi emang kontennya bagus banget.
Memotivasi saya agar lebih menghargai rejeki dari tuhan.
Reviewnya sukses besar yah vroh. Sampek di promosiin di blognya sang inspirator. Beruntung banget..
Thx ya infonya bermanfaat
Keren banget tulisannya! Ayo update terus
check jg blog sy https://tekohidup.wordpress.com/
Sudah lama tau Leo Babauta dengan blog zenhabits miliknya.. Kalau yg Annie saya baru dengar.. Nanti kalau ada kesempatan akan saya sempatkan melihat Amerika dari sudut pandang sederhana
Annie memang bukan blogger terkenal, tapi bagi saya menarik sih, mengikuti perjalanan hidup dia dan cerita kesehariannya yang benar-benar minimalism in practice. Terima kasih sudah mampir dan membaca ya!