Balepoint

Tinggal di apartemen Kalibata City

Plus Minus Tinggal di Kalibata City

Berniat tinggal di apartemen Kalibata City yang tersohor itu? Simak pengalaman saya berikut ini.

Pemandangan di Kalibata City

Saat mau pindah ke Jakarta, semua yang bertanya,”Tinggal di mana?” jadi bergidik mendengar jawaban saya. Hehe, ya nggak bergidik banget sih, tapi nyaris nggak ada yang setuju ketika saya jawab,”Mungkin di Kalibata sih.” Rata-rata bilang: kawasan macet, kumuh, nggak aman, jauh dari mana-mana. Sementara pertimbangan saya dan kekasih, karena tempat kerja kami berbeda, kami ambil yang di tengah-tengahnya saja. Dan sewa apartemen di Kalibata City rasanya jadi pilihan yang tepat.

Soal macet, ya, Jakarta mana sih yang nggak kena macet? Nggak aman? Lagi-lagi, Jakarta mana sih yang aman sepenuhnya? Tergantung dari kita menjaga diri dan amal ibadah biar selalu dilindungi Tuhan Yang Mahabesar. Jauh dari mana-mana? Hmm, tergantung lagi, keperluan kita apa? Kalau saya dan kekasih sih nggak perlu nge-mall tiap minggu, jadi konsep “jauh dari mana-mana” sih nggak kebayang oleh kami. Kumuh? Ah, masa’ sih kumuh, bukannya ada cleaning service yang disediakan oleh pengelola? Soal penghuni yang aneh-aneh macam drug dealers, prostitusi terselubung, ah sudahlah, macam gitu di mana saja juga ada, tinggal kita saja yang pintar jaga diri.

Akhirnya kami mantap menetapkan pilihan: Kalibata City! Sewa, pastinya, belum bisa beli sendiri. Tapi masih bersyukur ‘kan, kami mampu sewa apartemen pakai duit sendiri, nggak perlu nyari om-om buat menanggung uang sewa tempat tinggal kami.

Sampai saat ini, kami belum menyesal sih tinggal di Kalibata City. Berikut alasan kami, siapa tahu ada yang butuh pertimbangan mencari tempat tinggal yang tepat di Jakarta Selatan:

1. Harga sewa reasonable.
Ya kalau dibandingkan dengan apartemen macam Rasuna, Sudirman Park dan sejenisnya, jelas sewa apartemen di Kalibata paling murah. Memang sih, kompleks ini sebenarnya bukan apartemen untuk kalangan atas, tapi sejatinya diperuntukkan untuk kalangan menengah bawah, dan disebutnya Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik – milik siapa jangan tanya pada saya, emang gitu kepanjangan dari Rusunami).

2. Dekat dengan stasiun.
Iya, tinggal koprol aja sampai deh di Stasiun Duren Kalibata. Dari sana, mau ke Pasar Minggu sampai Depok atau Bogor, tinggal sekali naik kereta. Mau ke Jakarta Kota atau Sudirman, juga bisa.

3. Fasilitas lengkap.
Ada Farmers Market andalan kami untuk belanja bulanan, laundry bertebaran di mana-mana, tempat makan jangan ditanya mau masakan apa aja ada, termasuk lapo favorit kami. Mau karaoke, ada Diva Karaoke. Mau ngopi, ada Starbucks. Mau nge-gym, ada Gold Gym juga yang baru buka tahun 2015 ini. Kalau belum cukup, bisa keluar komplek nyebrang rel sampailah di Kalibata Mall alias Plaza Kalibata. Di sana lengkap ada Giant sampai XXI.

4. Hidup simple nggak pakai ribet.
Kalau ngontrak rumah, urusan dengan RT/RW sampai Kelurahan dan seterusnya bisa bikin pusing. Atau kalau ada kerusakan di rumah, biasanya harus ditanggulangi sendiri. Kalau sewa apartemen, tinggal mengadu saja ke yang empunya biar beliau yang menindaklanjuti. Nggak pakai ribet dengan RT/RW, dan buat kami yang males berhaha-hihi dengan tetangga, enak deh karena jarang ketemu tetangga, paling-paling kalau ngantri lift bareng dan senyum pun udah cukup.

5. Sekuriti lumayan terjamin.

Banyak berita heboh tentang Kalibata City, mulai dari tindak kriminal pembunuhan sampai pelecehan seksual. Tapi gimana ya, ini ‘kan Jakarta. Di apartemen yang mewah pun, sering ditemukan kisah tragis nan mengerikan. Waktu saya tinggal di Rasuna tahun 2013, selama lima bulan di sana sudah 2 x kisah tragis yang terjadi. Balik ke sekuriti di Kalibata City, selama ini sih kami nyaman saja, karena sekuriti di tower kami cukup helpful dan ramah.

6. Nggak kumuh kok!
Cleaning service rajin menyapu, mengepel, mengambil sampah tanpa pernah terlewat, sampai rutin ngelap lift. Kadang ya ada tetangga yang nggak tahu diri, yang menaruh kantong sampah di depan pintunya, padahal tinggal jalan dikit ke ruang sampah lho! Tapi so far sih, kebersihan di lantai kami tinggal jauh dari kata kumuh.

7. Bebas banjir.
Hehehe, ya nggak mungkinlah kalau banjir sampai lantai 9 tempat kami tinggal. Kalau di sekitar Kalibata City, ya sedikit-dikit air menggenang tapi belum ngalamin musim hujan sih. Mudah-mudahan saja tetap aman, kalaupun banjir di kawasan ya kerja dari rumah karena kami sudah pasang internet kabel murah meriah hanya Rp. 278,000 sebulan termasuk pajak dan unlimited. #shombong

Nah, kalau nggak enaknya, pasti ada. Berikut daftar hal yang mungkin bisa jadi penyeimbang hal-hal menyenangkan di atas (kalau positif semua, jadi nggak balance ‘kan hidup ini?):

1. Ruang tinggal yang terbatas.
Atau kata lainnya: sempit. Well, sebenarnya kembali ke masing-masing sih. Kalau buat saya, 2-Bedroom dengan luas 33-35 sqm mah sudah lebih dari cukup. Lha biasa ngekost kamar ukuran 3 x 3 m2 hahaha.

2. Balkon sempit.
Nah kalau ini, agak mengganggu sih. Karena balkon yang seuplik ini cuma cukup buat naruh AC dan jemuran dikit. Terpaksa, laundry aja deh daripada nyuci sendiri. Untungnya ya laundry bertebaran di mana-mana, dan ada coin laundry jadi untuk baju-baju sensitif yang butuh penangan personal, ya mending pakai coin laundry aja.

3. Lift yang kadang rusak.
Nggak sering-sering banget sih, dan belum pernah kejadian semua lift di tower kami rusak pada saat yang bersamaan.

4. Drama rumah tetangga.
Untungnya di lantai kami lumayan tenteram sih, selama 7 bulan tinggal, cuma sekali ada drama, tetangga teriak-teriak karena nggak dibukakan pintu. Kami sih ndekem di kamar saja, nggak ikut-ikut dah, paling-paling kalau berlarut-larut ya usaha panggil sekuriti aja.

5. Parkir terbatas banget.
Kalau ini, sudah terkenal, kawasan Kalibata City ribet banget soal parkir. Bisa sejam ngiderin kawasan buat nyari tempat parkir lowong. Solusinya simpel aja: nggak usah punya mobil. Ya toh. Pakai taksi, Uber, GrabCar, GrabBike, Go-Jek, ojek pangkalan, sudah cukup.

6. Kalau ada paket, ditaruh di pos sekuriti dan kadang tidak terdeteksi.
Kalau kita sudah paham bakal ada kiriman datang, ya tinggal tanya ke sekuriti paket atau surat sudah datang belum. Yang fatal kayak kemaren tuh, ada teman lama kirim paket tanpa bilang-bilang, setelah sekian hari baru itu paket nyampe ke saya, gara-garanya pas kekasih ngecek paket lantas sekuriti yang sudah hapal tampang kami bilang ada paket juga buat saya. Yang lebih fatal kayak PIN Google Adsense yang sampai sekarang belum saya terima, lha saya nggak tahu bakal kapan itu surat nyampe, jadi yowis saya relakan saja, mungkin nanti minta PIN ke Google pakai KTP aja. (Lho kok malah curhat.) Eh tapi, terkadang dapat sekuriti yang menyenangkan lho, kalau ada paket atau surat, beliau SMS jadi kita bisa segera ambil di pos.

Dari sekian banyak hal di atas, ada nggak yang terlewat? Mungkin saja kalian punya pengalaman senada, silakan urun komentar ya!

Bagi saya pribadi, saya masih menikmati tinggal di Kalibata City. Tinggal di mana saja, sama rasanya. Saya pernah tinggal di kost ratusan ribu sampai dua jutaan, tinggal di apartemen ala Rasuna, tinggal (sendirian) di rumah mewah dengan kolam renang, dan semuanya itu membawa saya pada simpulan: saya bisa tinggal di tempat semewah apapun, namun kebahagiaan jauh dari jangkauan. Sebaliknya, saya bisa tinggal di tempat sesederhana apapun, dengan kebahagiaan terasa hangat di genggaman.

Ada “Amen”, saudara-saudara?

 Update 14 April 2017: ACE Hardward bakalan segera hadir di Kalibata City, begitu juga Imperial Kitchen & Dimsum. Watsons sudah buka toko, dan kabarnya bakal ada sinema 4 teater loh! Tambah nyaman aja kan, serasa nggak perlu kemana-mana lagi. 

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Read More »
Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.

Read More »

58 Tanggapan

  1. Iya, yang komentar negatif mungkin karena mereka belum ngerasain enaknya tinggal di Kalibata, atau mungkin trauma pas berkunjung nggak dapat parkiran hehehe. Terimakasih sudah mampir dan membaca ya!

  2. aku sih enjoy2 aja tingal di apartemen, yg paling aku suka ya ke kantor paling lama 15 minutes, tapi pulang bisa sejam lebih lah. bosan di kamar ya jalan keseberang cuci mata di mall sambil kulineran hehehe

  3. Jadi penasaran, pekerjaannya apa yaaaa yang menulis artikel ini, seru banget kayaknya jadi sering-sering pindah tempat tinggal, setiap tahun kayaknya ada suasana baru ya di tempat tinggal baru 😉

    Keep posting ya 😉

  4. Hahaha makasih sudah mampir dan membaca! Waah, kebetulan karena gaya hidup minimalis, kalo mau pindah tinggal angkat koper saja. Lha nggak punya apa-apa hehe. Yupe, sekarang lagi mendisiplinkan diri buat menulis nih.

  5. Haaii..
    Thanks a lot for sharing ya. Berencana sewa apartemen di kalibata city juga nih.
    Sebagai penghuni yg sudah duluan disana, tau ga ya transportasi kalau dr sana ke plaza semanggi?

  6. Hai Mbak, kalau teman saya yang kerja di daerah Senayan, tiap pagi biasa naik angkot M34 (naiknya dari depan Stasiun Kalibata, jalan kaki cukup 5 menit) lalu turun di Pancoran. Dari sana lanjut naik ATPB ke Sudirman. Kalau ke Plaza Semanggi, mungkin dari Pancoran bisa naik Transjakarta? Maaf soalnya bukan pengguna Transjakarta jadi saya kurang paham rutenya. Semoga membantu ya!

    Terima kasih sudah mampir dan membaca 🙂

  7. Hai mbaa.
    Ohh iya2 berarti memang ga ada yg lgsg ya.
    Td sempat ngecek di web ini juga :
    http://www.transportumum.com/menuju/mal-kalibata/
    Kebetulan sy pengguna segala moda transportasi umum jakarta, jd wajib buka link di atas. haha. Hanya saja kirain ada angkutan lain yg ga disebut di web tsb.
    Thanks a lot yah!
    Great blog, btw 🙂

  8. Hehe iya.. btw naik Go-Jek bikin pantat pegel gak ya, soalnya teman saya ke Senayan terkadang naik Go-Jek juga hahaha. Terima kasih juga buat info web Transport Umum-nya.. nambah-nambah pengetahuan saya nih.

  9. Kalau gojek nya kejauhan sih mayan pegal. Kalo setengah jam sih masih okelah. Apa krn pantat sy sudah terbiasa juga ya jd gak terasa lagi, keball. Haha.
    Btw cobain ubermotor mbaa, dia pake motor vario yg lebar dudukannya 2 kali dr dudukan motor biasa. Haha.

  10. Klo saya mah happy banget ti kalcit. Saya tinggal di padang. Sesekali klo ke jkt saya nginep di kalcit. Nyaman banget.. securitynya baguus..gak perlu kemana mana lagi. Udah komplit gitu. Senang deh klo sayanya

  11. Hai Mbak Eva, iya, sampai sekarang saya juga masih betah. Komplit, sekuriti aman dan sigap membantu. Terima kasih sudah mampir dan membaca ya!

  12. Waahhh, seneng bacanya.. dari kemaren banyaknya nemu artikel yang negatif, tp beberapa kali stay disana walopun cuma beberapa hari, saya ngerasa nyaman2 aja.. Cuma memang sayangnya di lorong apt-nya gak ada cctv-nya jd sedikit agak was2 jg terkadang dan di beberapa tower ada lift yg siapa aja bisa naik ke atas tanpa akses, well agak serem jg kan krn disitulah bahayanya siapa aja bebas keluar masuk.. Yaaa, Bismillah aja pokoknya, dan tetep bakalan memutuskan buat long stay disana walopun agak jauh dari kantor dan hrs macet2an dulu pas pergi dan pulang kantor. Tapi mnrt saya yg suka maen dan ngopi, agak menghemat budget buat transport ato bensin karena gak perlu keluar jauh2 kalo cuma buat ngopi cantik atau beli ini itu.. hehehe.. bahkan banyak bgt pedagang makanan, modal jalan kaki doang.. So far, cukup menyenangkan dan yeesss buat saya yang bawa kendaraan roda empat, susah pake bgt cari parkir tp blm pernah sampe sejam muter2 juga siy, biasanya pst dapetnya dan semoga bisa trs spt itu.. hehhehe.. semoga sharing ini membantu dan terima kasih jg untuk penulis web ini 🙂

  13. Hai Mbak Putri, terima kasih sudah mampir dan membaca ya! Iya, parkir memang problem tapi sepenglihatan saya, petugas parkir cukup tanggap dan helpful ya. BTW memangnya ada ya tower yang bebas tanpa akses? Saya malah baru tahu hehehe. Kalau di tower saya, cuma yang punya kartu akses yang bisa masuk seperti penghuni dan penyedia jasa seperti tukang AC, delivery makanan dll. Tapi memang sih, suka banyak yang nyelonong ngikut masuk karena nggak bawa kartu akses. Biasanya mereka nunggu yang bawa kartu turun menjemput, karena kalau nggak pakai kartu akses tetap gak bisa pakai lift.

  14. Halo mbak..
    Saya lagi mikir² juga untuk pindah ke KalCit. Boleh info ngga mbak, biaya service, lalu kisaran biaya air dan listrik di sana.
    Kalau masih masuk, pengen segera angkat kaki dari Cibubur nih. Capek!! Hehehe.. makasih ya..

  15. Hai Mbak Renni, karena saya sewa, jadi biaya maintenance sudah ditanggung oleh pemilik unit. Berkisar Rp. 4 juta per tahunnya, ditagihkan setiap 6 bulan sekali (Januari & Juli) . Untuk listrik & air, pertama kali saya sewa di Tower Akasia tagihannya lumayan sadis, paling murah 486ribu dan pernah sampai 900ribuan. Sekarang saya pindah tower, tagihan listrik dan air nggak pernah lebih dari 200ribu per bulan! Padahal jumlah perkakas dan pemakaian listrik sama. Bedanya cuma AC , dulu di Akasia 1 PK (1 buah), dan sekarang 0.5 PK (1 buah juga). Dan AC yang sekarang tipe yang hemat listrik, jadi nanti kalo mau pasang AC silakan pilih dengan cermat. Mungkin juga waktu di Akasia ada kebocoran listrik atau bocor air tapi saya nggak pedulikan, akhirnya malah keteteran di kantong.

    Kalau cerita dari teman-teman saya sesama penghuni, tagihan listrik dan air sekitar 400ribuan normalnya per bulan. Untuk kartu parkir 100-200ribuan per bulan (nggak tahu pasti soalnya saya nggak bawa mobil/motor hehehe). Semoga informasi ini membantu ya! Terima kasih sudah mampir dan membaca!

  16. Oalaahhh… lha saya aja sekarang bayar listrik udah hampir 800an, rumah tipe 45/72, bener deh, kirain di sana bisa sampai jutaan. Hehee..

    Satu lagi mbak, tower apa yang paling recommended menurut mbak?

  17. Hehehe, kalo teman saya yang masih punya bayi rata-rata 1 juta mbak, karena AC dua buah lalu nonstop menyala terus.

    Tower yang paling recommended tergantung kebutuhan. Tower A (Akasia) paling dekat dengan pintu keluar samping jadi gampang kalau mau keluar ke Kalibata Mall atau ke stasiun. Tower Jasmin dan Kemuning beda dengan tower lainnya, kalau Jasmin dan Kemuning punya 3 lift (yang lain hanya 2), dan juga dekat dengan Kalibata City Square. Tower Ebony punya akses langsung ke Kalibata City Square.

    Yang kurang asik menurut saya sih Tower Cendana (dekat dengan pembuangan sampah, dan tiap malam truk air selalu ngetem di sana jadi berisik).

    Kalau budget lebih bisa pilih Green Palace tapi jauh dari stasiun, meskipun fasilitasnya lebih seperti kolam renang.

    Selamat bersiap-siap pindah ya! Hehehe.

  18. Kalo mbak di tower apa?
    Saya rencana mau kesana dalam waktu dekat nginep semalam sih, mau sleepover party gitu hehe. Saya lihat di google kebanyakan komen yg jelek makannya pengen tau tower mana yg paling aman, kayanya tower mba salah satunya deh

  19. Hai Mbak Rossy, maaf telat jawab hehe. Dulu saya setahun di Tower Akasia, lalu pindah ke Tower Borneo. Saya rasa setiap tower ada plus minusnya 😀 Terima kasih sudah mampir ke blog ini ya!

  20. Hai Mbak Susana, kalau Tower Tulip sudah termasuk Green Palace jadi ukuran lebih gede dan buildingnya lebih bagus. Lobby juga ada resepsionisnya dan ber-AC, gak kayak unit lain yang cuma ada meja sekuriti dan terbuka gak ber-AC. Minusnya, jauh dari stasiun dan pusat keramaian Kalibata City Square. Yang jualan di tower itu juga lebih sedikit. Ada sih Indomart 24 jam dan dekat dengan ATM BCA (ini penting lho soalnya ATM BCA cuma ada di mall dan dekat Tulip ini). Terima kasih sudah mampir dan membaca ya!

  21. Halo mbaa. Artikelnya sangat bermanfaat. Saya ada rencana tinggal di kalcit, untuk transport ke jalan rasuna said naik apa ya mba? Terimakasiih

  22. Hai Mbak Mutia, kalau dari Kalcit ke Rasuna Said, paling gampang naik ojek sih hehe. Kalau naik angkot, mungkin bisa tapi harus ganti 2 kali (dari Kalcit ke Tebet lalu Tebet naik M34 sampai ke Satrio trus nyambung lagi naik Ojek). Sepengetahuan saya sih gitu, coba nanti saya tanya-tanya temen ya. BTW, terima kasih sudah mampir dan membaca! 🙂

  23. terimakasih banyak, artikelnya sangat bermanfaat buat saya 🙂 oh iya maaf saya ada beberapa hal yang mau saya tanyakan.
    saya baru pindah belum seminggu di kalibata city, tapi banyak bgt sy liat serangga yang mirip kecoa tapi ukurannya lebih kecil dari kecoa, apa mba jg mengalami? ada saran kah buat membasminya? saya udah nyoba sering nyeemprot pakai baygon, dan mengepel serta membersihkan setiao suddutnya, tapi tetep ada lagi ada lagi :((
    trus yang kedua saya mau tanya soal internet, hehe ada rekomendasi wifi atau kartu untuk modem kah yang harganya terjangkau tapi koneksinya bagus?

    makasih banyaaak mba :))

  24. Hi Zsazsa, iya, masalah kecoak kecil-kecil itu udah jamak di sini, entah kenapa 🙁 Untungnya di tower saya sekarang, mereka jarang mampir. Kalo kata teman nih, silakan pakai superblatt. Penampakannya seperti lem warna ijo di dlm pipet kaya suntikan. Oleskan di sudut2 rumah sama garis bawah pintu. Kecoak bakal nggak mampir lagi. Harganya sekitar 140ribuan, banyak dijual di Tokopedia atau di Bukalapak.

    Kalau dulu saya pernah pakai “trapparoach”, jebakan kecoak gitu, tapi nggak manjur. Paling sebulan trus mampir lagi.

    Untuk internet, udah hampir dua tahun ini saya pakai Indosat Ooredoo yang 15Mbps. Waktu itu lagi ada promo jadi lumayan daripada beli modem, boros. Selain itu ada CBN. Koneksi Indosat & CBN jarang ngadat. Mereka sering promo di tower-tower, lumayan kadang dari 12 bulan dapat bonus 2 bulan gratis dlsb.

    Semoga membantu ya! Dan terima kasih banyak sudah mampir ke blog ini 🙂

  25. Mohhon info nya mba @bayik, klo kita mw sewa harian aja kaya hotel gitu ada ga? buat ngrasain aja tinggal d sana suasana seperti apa…

  26. Hi Kak Yoshi, banyak yang menyewakan harian. Bisa booking juga lewat Travelio.com, cari aja apartemen Kalibata City. BTW mulai 17 Januari 2018 ini, Cinemaxx udah buka juga lho di Kalibata City.

    Terima kasih ya sudah mampir dan membaca 🙂

  27. Haii mbaaak,terima kasih informasinya sangat bermanfaat..
    Saya jg ingin tinggal di KalCit,bolehkah Saya meminta informasi harga sewa & kontak penyewanya. Apabila berkenan, mohon dikirimkan ke email [email protected]
    Terima kasih mbaaak

  28. Hi Mbak Santi, terima kasih sudah mampir dan membaca! Ditunggu ya email dari saya, mudah-mudahan besok sudah bisa terkirim, saya kumpulin informasi dulu 🙂

  29. Hai mbak blognya bermanfaat bgt, saya jg rencana mau tgl di kalcit, tp ragu krn pemberitaan di tv kok byk negatifnya… tp setelah baca blog ini rasanya mau mencoba… apa mbak msh tgl disana? Kalau tidak keberatan, boleh saya meminta informasi harga sewa & kontak penyewanya mbak, mohon dikirimkan ke email [email protected]
    Terima kasih sebelumnya 🙂

  30. Hai Mas Indra, makasih banyak sudah mampir dan membaca! Sudah saya kirimkan informasinya lewat email ya, semoga dapat membantu. Tentang kehidupan di Kalibata City, sebenarnya sama saja dengan tempat lain, ada positif dan negatifnya. Tergantung bagaimana kita menyikapinya saja hehehe.

  31. Hi Mbak,
    Lagi iseng-iseng nyari pengalaman tentang tinggal di Kalibata City, eh ketemu blog mbak yang satu ini, jujur sih dikit banget loh penghuni apartemen yang punya blog dan curhat soal kehidupan mereka di apartemen. Untungnya, mbak dengan baik hati menyajikan informasi mengenai pengalaman tinggal di Kalibata City sehingga rekan-rekan lain yang ingin menyewa jadi terbantu..

    Oiya, buat temen-temen yang mau rencana sewa apartemen di Kalibata City, bisa banget contact / email di [email protected] atau bisa langsung mampir ke website nya aja yah! (Maaf numpang promo, hehe)

    Cheers,
    Jendela360

  32. Hi Gabby, kolam renang hanya ada di tower di Green Palace, saya rasa sih gak masalah bawa orang kalau memang kita tinggal atau menginap di sana. Untuk kejelasannya bisa ditanyakan pada yang punya unit. Terima kasih sudah mampir dan membaca ya!

  33. Halo Mas Danang, saya pakai GIG Indosat 30 Mbps, sejauh ini nggak ada masalah. Cukup cepat dan customer support sigap. Ada teman yang pakai CBN di Tower Kemuning, kencang juga katanya. Terima kasih sudah mampir dan membaca ya!

  34. Informasi nya sangat lengkap mbaa. postingan nya baguss. btw kekurangan tersebut bisa dihandle lhoo mbaa bila mbak tinggal di Puri Orchard Apartemen.. suasana nya lebih nyaman dan servis juga fasilitas nya sangat eksklusif mbaa khusus untuk penghuni nya..

  35. Hehe terima kasih sudah mampir dan membaca! Thanks infonya, mungkin suatu waktu saya bisa mampir dan melewatkan weekend di sana 🙂

  36. Hi Juan, tergantung tower dan kelengkapannya (kosongan, semi-furnished atau full-furnished). Lalu tipe kamarnya apakah Studio, 1-Bedroom, 2-Bedroom. Biasanya kalau direct ke owner bisa lebih murah. Kosongan biasanya per tahun sekitar 20jutaan, jarang yang bisa bulanan. Kalau yang semi/full-furnished mulai Rp. 2,000,000 – Rp. 5,500,000 per bulan. Listrik ditanggung penyewa, tapi maintenance ditanggung owner. Saya suka cari info di olx, situs macam sewa-apartemen.net dlsb.

    Terima kasih sudah mampir dan membaca ya!

  37. Halo mba, thanks banget buat info lengkap dan review jujurnya!
    Saya jg kebetulan lagi berencana mau pindah kesana nih, berhubung pejuang transport umum jg jadi gak pusing urusan parkiran lah ya.
    Paling 1 yg jadi pertanyaan, kalau soal internet kabel itu yg Mba pake apa ya? Include Cable TV gak?
    Apa internet provider harus pake yg rekanan sama gedung atau kita bisa bebas pasang?

    Thanks in advance!!

  38. Hai Cassandra, terima kasih sudah mampir dan membaca ya! Kalau untuk internet, saya pakai GIG, internet saja. Teman ada yang pakai Biznet Home termasuk tv. Bebas kok, terserah kita pilih provider yang mana. Semoga membantu ya!

  39. Hi Mba, makasih ya berguna banget artikelnya.. Mba kalau beli/sewa apart di Green Palace, tower apa yang paling recommended ya dalam hal akses dan juga kenyamanan. Makasih and keep up the good work mba!

  40. Hai Mbak Evi, terima kasih banyak sudah berkunjung ke blog ini. Maaf, telat jawab. Kalau tower di Green Palace, rata-rata sama sih dalam hal akses dan kenyamanan. Teman saya ada yang di Tower Lotus, menyenangkan katanya.

  41. Setuju, Reston. Keamanan lebih terjamin karena sudah tersedia sekuriti, dan kita nggak dipusingkan dengan masalah lingkungan hehehe. Makasih sudah mampir dan membaca ya!

  42. Hai, maaf terlambat balas. Untuk Tower Damar saya nggak punya referensi, so far sih sepertinya baik-baik saja 🙂 Terima kasih sudah mampir dan membaca ya.

  43. Haloo mbak makasih tulisannya bermanfaat sekali walaupun sudah bertahun-tahun, klo boleh saya sedikit nanya, kebetulan saya ada diminta tugas di jakarta rencana mau pindah bareng keluarga, kebetulan saya punya bayi kembar dan satu buah mobil juga, apakah masih recommended ya atau ada saran? perihal parkiran terutama. terima kasih thanks for sharing

  44. Selamat malam. Untuk tinggal di apartemen, tergantung pada preferensi masing-masing orang sih, Pak. Kalau tidak berkeberatan tinggal di apartemen, berarti harus siap tinggal di ruang terbatas (balkon di Kalibata tidak bisa buat nongkrong, hehehe). Namun di sisi lain, fasilitas lengkap dan semua tersedia di sekitar. Cukup banyak teman saya yang tinggal di Kalibata bersama suami/istri dan anak mereka, dan rata-rata setelah anak beranjak remaja, baru mereka memutuskan keluar dari apartemen agar mendapat lingkungan yang lebih nyaman buat anak remaja.

    Masalah parkiran, nah itu, butuh kesabaran ekstra di Kalibata. Bisa-bisa parkir di tower A, padahal kita tinggal di tower K. Tenaga parkir yang disediakan cukup membantu, asalkan kita sabar menunggu bapak-bapak tukang parkir itu mendorong mobil maju mundur agar tersedia ruang bagi mobil kita.

    Semoga cerita saya membantu ya, dan selamat datang di ibukota! Semoga lancar semuanya.

  45. Halo Kak, terimakasih ya sharingnya sangat bermanfaat
    Oiya aku ada rencana mau tinggal di Apartemen Green Palace, kira-kira tower recommend disana apa ya? Perbedaan secara umum yg terlihat saja
    Ada yg mendekati spt Tower Mawar, Tulip dan Lotus, tahu beda ketiganya? Mohon dijawab, terimakasih Kak sukses selalu

  46. Hi Ardi, sayang sekali saya nggak punya pengalaman tinggal di Green Palace. Karena fasilitas di Green Palace lebih lengkap dari Kalibata Residences, sepertinya semua tower di Green Palace recommended. Terima kasih sudah mampir dan membaca, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.