Doa Yang Indah, Adakah?

Saat saya SD, guru agama memberi kami tugas untuk menulis doa sebaik-baiknya. Doa makan kalau nggak salah. Saya mendapat nilai bagus, guru bilang tulisan saya itu doa yang indah. Sangat indah. Banyak dari teman-teman saya yang dinilai buruk. Dan saya masih ingat, mendapat nilai bagus itu saya malah tertegun dan bertanya-tanya: apakah kata-kata yang saya rangkai itu bisa menentukan indah tidaknya sebuah doa? Saya pikir – ya, ini pikiran saya yang masih duduk di SD namun tertanam hingga kini – tidaklah kita, manusia ini, punya hak untuk menilai doa itu indah atau tidak. Karena doa hanya kita panjatkan pada Tuhan Yang Mahakuasa, jadi hanya Dialah yang berhak menentukan indah tidaknya doa kita.

Sampai sekarang saya masih ingat kegusaran waktu SD itu. Pandangan saya sedikit berubah, karena perjalanan dan pembelajaran yang saya tempuh selama ini.

Guru saya tidak salah, ketika bilang doa saya indah. Karena ia menilai dari kapasitas dia sebagai manusia, yang terkadang terpentok pada wujud dan raga. Doa saya mungkin indah, namun hanya di atas kertas. Ketika ia diucapkan oleh orang-orang yang berbeda, keindahannya bisa jadi semakin terpancar, atau malah pudar. Terpancar ketika dilafalkan dengan ketulusan, pudar ketika diucapkan dengan pongah.

Saya membaca sekian banyak kisah tentang doa. Saya mendapat pengetahuan bahwa banyak manfaat dari doa. Saya acapkali menemukan artikel tentang “doa yang indah” yang bisa membuat hati siapapun menangis tatkala mendengar atau membacanya.

Namun saya tetap berteguh, siapakah saya sehingga bisa mengatakan “doa yang indah”, atau sebaliknya? Mengatakan “doa yang indah” berarti membuat penilaian, dan seperti yang saya utarakan di atas, kita manusia tidaklah punya hak menilai sesuatu yang tertuju bukan untuk kita. Itu hak Tuhan atau Entitas Terbesar atau Semesta atau apapun kita menyebutNya.

Dan saya masih saja harus belajar berdoa, bukan demi keindahan, namun demi apa-yang-tak-terkatakan-yang-hanya-bisa-saya-rasakan.

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Read More »

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru