Travel wishlist

5 Tempat yang Ingin Saya Kunjungi

Lima tempat yang ingin saya datangi sebelum mati. Nggak istimewa, tapi bebas aja 'kan bikin travel wishlist gini.

Sudah masuk hari kelima nih dari 30 Days Writing Challenge. Topik kali ini kudu menulis tentang lima tempat yang ingin saya kunjungi. “List 5 places that you want to visit.” Nah, soal ingin-ingin itu termasuk susah buat saya. Soalnya saya jarang punya keinginan. Kalaupun punya keinginan, itu nggak muluk-muluk.

Namanya juga hidup minimalis, ye ‘kan. Sepatu cuma punya dua. Itupun dibelikan (mantan) pacar semua. Yang satu, Docmart buat acara resmi, dan yang satunya lagi Nike yang kayaknya sudah harus diganti sih (curcol).

Soal baju, sepertinya terakhir beli baju tahun kemarin, itupun kaos polos hitam semua nan murah, hasil browsing di Tokopedia.

Sekarang pun, musti berpikir keras dulu untuk mencari tahu lima tempat yang ingin saya kunjungi.

Mari kita coba bikin daftarnya!

5 tempat yang ingin saya kunjungi

  1. Vietnam
  2. Gunung Padang
  3. Easter Island
  4. Penang
  5. Luang Prabang

Mengapa saya ingin mengunjungi lima tempat di atas? Alasannya nggak spekta sih. Silakan menyimak.

1. Vietnam

Saya sudah pernah berkunjung ke Ho Chi Minh, Hanoi, Ha Long Bay, dan Da Nang. Tapi belum merasa bosan. Senang aja gitu di sana, banyak makanan enak. Dan kota-kotanya asik buat jalan kaki. Meski pernah ketipu dua kali di Ho Chi Minh, oleh tukang becak dan supir taksi, saya tetap merasa asik saja dan ingin berkunjung lagi dan lagi. Bagi saya, kota seperti Ho Chi Minh itu kota besar yang modern dan sibuk, namun masih kental suasana kerakyatan dan tradisionalnya. Di sana juga banyak coffee shop cantik, dan saya nggak pernah bosan untuk duduk di kursi rendah, menyeruput kopi Vietnam yang hitam dan kental, sambil merapatkan badan mengurangi dinginnya udara yang menusuk-nusuk.

2. Gunung Padang

Ini keinginan sedari lama yang belum terwujudkan. Lha nggak ada usaha juga untuk mewujudkannya. Pengin tahu aja, seperti apa wujudnya situs megalitikum di Cianjur ini. Siapa tahu bisa ketemu alien di sana. Atau bisa menemukan pesawat luar angkasa peninggalan nenek moyang yang ternyata peradabannya sudah jauh lebih tinggi dari kita. Minat saya pada alien dan peradaban selain peradaban manusia di bumi ini, cukup tinggi. Entah mengapa. Bisa jadi, kalau nanti tiba-tiba saya hilang tanpa kabar berita, dan tidak ditemukan jejak di bumi, nah, bisa jadi itu berarti saya sudah dijemput saudara saya dari planet yang sekarang pun belum diketahui keberadaannya oleh manusia.

3. Easter Island

Alasan saya pengin ke Easter Island alias Pulau Paskah serupa dengan alasan di atas tentang Gunung Padang. Misterius gitu lah tempatnya ya ‘kan. Saya ingin melihat dengan mata kepala saya sendiri patung-patung raksasa yang tingginya sekitar 20-an meter itu. Tapi sepertinya saya harus mati-matian menabung. Mahal cuy, puluhan juta kalau nggak salah untuk liburan ke sana.

4. Penang

Ini mungkin bukan tempat yang istimewa ya, tapi saya pengin aja. Kata orang, tempat ini banyak menyimpan bangunan bersejarah dari jaman kolonial. Dan banyak makanan enak. Dulu mantan (eh) saya selalu menolak kalau saya ajak ke sini. Mungkin nggak menarik buat dia. Jadi ya sampai sekarang belum kesampaian saya ke kota ini. Mungkin, setelah pandemi, ini adalah tempat pertama yang akan saya kunjungi dalam rangka jalan-jalan. Itupun kalau nggak malas mengurus paspor yang ternyata sudah mati tahun kemarin.

5. Luang Prabang

Ini juga satu tempat yang sudah masuk list sejak dulu namun selalu gagal dengan berbagai alasan. Sekarang, rasanya tidak ada alasan lagi yang bisa mencegah saya mengunjungi kota yang merupakan UNESECO World Heritage Site. Saya bayangkan sih aromanya seperti Siem Reap, ya nggak sih?

Tuh ‘kan, nggak istimewa ‘kan daftar tempat yang ingin saya kunjungi? Saya orangnya nggak macem-macem sih, jarang banget punya keinginan berlebih. Tapi kalau sudah ingin sekali, pasti akan saya usahakan sekuat tenaga untuk mewujudkannya.

*****

BTW pagi ini saya rindu suara mesin ketik. Lalu iseng cari di google “how to make keyboard laptop sounds like typewriter”. Ternyata ada banyak orang yang seperti saya.

Alhasil saya instal Clickey. Lumayan, sekarang kalau saya mengetik di laptop, berasa ngetik pakai mesin ketik jaman dulu.

Hehehe. Sungguh satu penutup tulisan yang nggak ada hubungannya dengan topik, ya.

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru