Gaya hidup minimalis

Kembali ke Minimalisme

Awal-awal blog ini rilis, saya sering menulis tentang minimalisme. Tapi tahun-tahun belakangan ini, terus terang saya sudah tidak begitu minimalis lagi.

Banyak alasan dan cerita di balik mengapa saya menganggap saya bukan seorang minimalis lagi.

Sekarang, saya memutuskan untuk kembali bergaya minimalis.

Meskipun tetap, bukan minimalis yang ekstrim. Saya lebih cenderung ke casual minimalism atau yang seperti tagline blog ini: simply minimalist.

Meminimalisir kepemilikan barang. Meminimalisir keinginan. Meminimalisir harapan.

Dan menyerahkan semuanya kepada Jalan Semesta.

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Gelandangan

Tips Menjadi Gelandangan Bermartabat Saat Pandemi

Disclaimer: Tulisan ini sebenarnya sudah siap di awal Oktober 2020, tepat ketika saya bereksperimen menjadi gelandangan bermartabat saat pandemi. Tapi karena menjaga perasaan teman-teman dan kekasih saya dan orang-orang yang sayang sama saya, akhirnya tulisan ini tertunda penayangan. Akhirnya saya terbitkan sekarang, sekadar untuk rekam jejak saja.

Read More »

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Gaya hidup minimalis

Gaya Hidup Minimalis: Sebuah Pengantar

Beberapa kali saya menulis tentang gaya hidup minimalis yang saya terapkan. Kali ini, saya ingin membahas minimalisme secara lengkap. Ini adalah bagian pertama dari 4 bagian.

Kecerdasan buatan

Memahami Kecerdasan Buatan (AI): Panduan Bagi Pemula

AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan bulan-bulan terakhir ini membanjiri dunia cyber. Terlebih setelah peluncuran ChatGPT di bulan November 2022. Tak kenal maka tak sayang, karena itu mari mulai memahami kecerdasan buatan ini.