Make it simple

Make It Simple, But Never Take It Easy

Terlalu menggampangkan persoalan itu tidaklah bijak.

 

Masih segar dalam ingatan saya, dalam satu rapat di perusahaan saya yang lama, boss bertanya kepada seorang IT-guy yang konon adalah mobile developer, “Is it possible? You can make it, right?” Dan jawaban dia adalah: “Yes, of course. It’s easy.” Bahkan dengan percaya diri dia menambahkan,” Everything’s possible.”

Waktu itu kami sedang merancang mobile application, yang pada akhirnya… tidak terwujud.

Di satu kurun waktu yang lain, seorang kepala departemen mengusulkan kepada boss kami yang sama: “Let me and B (desainer grafis kami – pen.) handle the mobile apps development. It’s easy. We can handle it.

Dan kenyataannya, sama, tidak terwujud juga.

Saya sendiri tidak suka menggampangkan persoalan. Saya senang menyederhanakan persoalan, membuat yang rumit menjadi terlihat sederhana, namun itu tidak berarti gampang.

Produk Apple terkenal dengan desainnya yang sederhana. Tapi tidak berarti mudah membuatnya.

Dalam perjalanan karir saya, terlalu sering saya bertemu orang-orang yang bersikap suka menggampangkan persoalan.

Bikin website? Mudah, kita bisa membangunnya dalam dua bulan. (Tanpa bertanya-tanya website model apa dulu yang mau dibikinnya.)

Apa? Online booking system? It’ easy. I am a PhD, you know. It’s a piece of cake. (Kemudian terbukti bahwa dia hanya kapabel dalam menulis jurnal ilmiah, tanpa pernah menelurkan produk riil.)

Marketing campaign? Gampang, saya bisa, toh selama ini saya mengurusi marketing juga. (Di bisnis yang berbeda, tapi.)

Orang-orang semacam ini, yang over confidence dan tidak mampu melihat kenyataan bahwa mereka tidak berhak bilang “gampang” karena itu bukan bidang mereka, pada akhirnya terbukti menghancurkan perusahaan. Mereka terlalu berpongah diri dan menganggap semua itu gampang, tanpa mempelajarinya lebih dalam. (PhD, man! Siapa elo? VP aja bukan, kenapa gue musti dengerin lo? Gitu deh kira-kira.)

So, let’s make it simple, but never take it easy. Say it’s possible to do, but never say it’s a piece of cake. Lesson learnt.

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Read More »

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru