Leo Kristi dan Perjalanan Hidup Saya
Malam ini mendadak saya ingin mendengarkan Simon & Garfunkel, duo penyanyi yang lagu-lagunya menjadi sumber inspirasi dan penenang jiwa saya. Sampailah pada lagu “El Condor
Malam ini mendadak saya ingin mendengarkan Simon & Garfunkel, duo penyanyi yang lagu-lagunya menjadi sumber inspirasi dan penenang jiwa saya. Sampailah pada lagu “El Condor
Review singkat Serat Centhini Jilid 1, edisi terjemahan bahasa Indonesia.
Kemarin, seorang teman share di akun Facebook, tentang tipe-tipe orang yang susah bahagia. Ada lima tipe orang yang sulit berbahagia, katanya: Orang yang merasa
Kalau buku pertama yang saya baca tahun 2015 adalah buku karya Paulo Coelho, “Selingkuh”, buku pertama yang saya baca tahun 2016 ini adalah “Nyai Gowok”
Beberapa teman sibuk berbagi di Path tentang isi dari tas yang biasa mereka tenteng sehari-hari. Berhubung saya orangnya mah biasa-biasa saja, nggak ada sih yang
Berniat tinggal di apartemen Kalibata City yang tersohor itu? Simak pengalaman saya berikut ini.
Jumat pagi, 18 Desember 2015 yang lalu, saya langsung uring-uringan membaca twit tentang Jonan, Menteri Perhubungan kita, melarang usaha transportasi berbasis online. Bagaimana enggak, kenyamanan
Kunjungan ke Bali awal Desember 2015 ini adalah kunjungan pertama setelah saya pindah dari Bali tujuh bulan lalu. Baru juga sebentar, tapi perubahan yang saya
Tahun 2015 akan segera berakhir dan tahun 2016 akan segera datang kalau nggak didului kiamat. Lha iya ‘kan, tidak ada yang tahu kapan kiamat akan
Ini bakalan jadi artikel terakhir tentang perjalanan kami di Cebu. Berikut tautan artikel sebelumnya: 2nd Anniversary Celebration: Cebu Island Hari Ketiga: Mengelilingi Cebu Dengan
Setelah hari pertama dan kedua, juga hari ketiga perjalanan kami di Cebu, sekarang saatnya menikmati cerita hari keempat. Yayyy. (FYI kalau baca “yayy” di
Kemarin saya menulis tentang perjalanan ke Cebu dalam rangka perayaan dua tahun jadian sama kekasih. Baru hari pertama dan kedua sih, lanjutannya silakan simak
Membiasakan diri buat menulis rutin itu, susah ya. Iya, buat saya. Kalau kalian enggak berasa susah, ya beruntunglah kalian. Sebenarnya saya sadar kok kebiasaan
Lima bulan saya tinggal di Jakarta. Setiap bertemu kenalan baru (atau teman lama), pertanyaan yang pasti terlontar adalah: “Kok mau sih pindah ke Jakarta?
Ulasan singkat buku karya Adhitya Mulya, “Sabtu Bersama Bapak” (2014).
Setelah Go-Jek dan Uber, kini gerombolan Grab turut meramaikan dunia aplikasi digital terutama di Jakarta. GrabTaxi telah diluncurkan sedari lama dan GrabBike pun menjadi
Saya dan partner bertemu dengannya saat sarapan di hotel tempat kami menginap. Seorang single traveler, wanita yang sudah berumur, jauh-jauh datang dari negara Inggris Raya.
Kemarin, hampir semua orang bilang cinta Indonesia. Televisi nggak henti-hentinya menayangkan lagu Indonesia Pusaka (saya selalu merinding setiap mendengar lagu itu). Tujuhpuluh tahun Indonesia merdeka,
Saat-saat terakhir tinggal di Bali bulan Mei lalu memaksa saya untuk menggunakan transportasi umum. Karena di Bali yang namanya transportasi umum itu ya kita tahulah
Sudah berbelas tahun silam saya membaca buku karya Tetsuko Kuroyanagi, “Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela” dan terpukau oleh dunia kanak-kanak yang polos dan menggemaskan yang diwakili oleh gadis kecil bernama Totto-chan. Saya selalu merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh siapa saja.