Procrastinator

#TIL: Tentang Procrastination dan Self-Sabotage

Ternyata, menjadi procrastinator sama dengan menyabotase hidup saya sendiri.

Saya seorang procrastinator. Kayaknya sudah ribuan kali saya bilang begini ya. Tapi pagi ini, ketika saya mencari-cari artikel tentang self-sabotage, saya menemukan bahwa procrastination itu termasuk salah satu bentuk self-sabotage.

Selama ini saya sudah sadar bahwa saya sering melakukan sabotase pada diri sendiri sehingga kesuksesan yang di ambang mata, malah menjauh akibat tindakan sabotase saya itu.

Tapi saya baru tersadar hari ini bahwa procrastination alias suka menunda-nunda, ternyata juga termasuk tindakan sabotase pada diri sendiri.

Kembali pada masa kuliah dulu di tahun 1990-an. Saya suka menunda-nunda masuk kuliah, dan akhirnya kuliah di UGM jadi terlantar dan tidak lulus (meskipun akhirnya saya banting setir kuliah di akademi pariwisata dan lulus).

Kegagalan karir catur saya, terlepas dari situasi eksternal yang tidak kuat ditanggung sendirian oleh seorang muda, juga hasil dari self-sabotage saya.

No wonder kalau hidup saya begini begini saja.

Jadi mulai sekarang, saya hentikan deh self-sabotage yang banyak tidak saya sadari itu.

Tidak ada kata terlambat, bukan?

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Karir sebagai project manager

Perjalanan Sebagai Project Manager

Di tulisan sebelum ini, saya berkisah tentang perjalanan karir saya dan career switch. Berawal dari freelance tour guide, tahun-tahun terakhir ini saya lebih dikenal sebagai

Gaya hidup minimalis

Gaya Hidup Minimalis: Sebuah Pengantar

Beberapa kali saya menulis tentang gaya hidup minimalis yang saya terapkan. Kali ini, saya ingin membahas minimalisme secara lengkap. Ini adalah bagian pertama dari 3 bagian.