Balepoint

Keseharian sebagai seorang product manager

Beginilah Keseharian Saya Sebagai Product Manager

Keseharian saya sebagai seorang product manager.

Hari kelimabelas dalam 30 Days Writing Challenge. Kali ini remeh banget, saya rasa unfaedah gitu deh. Bullet points your whole day. Siapa juga yang mau menyimak keseharian seorang Bayik? Tapi ya demi memenuhi challenge, here we go ….

Hari ini, Jumat 21 Januari 2022.

  • Bangun pagi jam lima untuk tidur lagi.
  • Beneran bangun jam tujuh. Check WhatsApp Group, ternyata sudah ramai. Turun ke lantai satu (kamar kost yang baru saya tempati semingguan ini mezanine gitu jadi kasur ada di atas, lumayan mengurangi godaan saat kerja). Langsung buka laptop dan ndekem di meja kerja.
  • Selesai kerjain revisi, chat bentar sama rekan kerja, lalu mandi.
  • Ke warung sebelah, pesan nasi goreng komplit pake telur, bakso, dan krupuk. Seporsi Rp 15.000,- dan porsinya ternyata banyak gess.
  • Balik ke kamar, langsung kerja dong.
  • Pukul 10.00 sesuai jadwal hari Jumat, dailies team. Kalau hari biasa, pukul 11.00 gitu.
  • Testing fitur baru, memantau WA Group buat event minggu depan, ngecek apa yang perlu dicek.
  • Pukul 14.00 meeting dengan tim UI/UX. Lumayan, sudah ada panduan yang lebih jelas buat halaman yang sedang dikerjakan. Boleh dibilang udah 80% gitu deh.
  • Balik ke testing-testing lagi, meskipun officially saya bukan tester.
  • Sempatin pesen tempe mendoan lewat Gofood. Empat lembar tempe mendoan ukuran besar (sekitar 10 cm x 10 cm satu tempe, gede ‘kan?) mendarat tak butuh waktu lama. Plus segelas es Good Day plus ongkir Rp 1.000,- jatuhnya total kena Rp. 25.000.
  • Pukul 16.00 meeting event, berhubung saya di bagian yang tidak terlalu terlibat operasional, jadi cukup report bentar aja trus cabs duluan. Eh cabs duluan sebenarnya karena mendadak laptop saya hang (padahal udah i7 dengan RAM 16 MB coba, laptop kantor tapinyaaa).
  • Pukul 16.30 mustinya training satu tools tapi reschedule karena kami semua sibuk.
  • Pukul 17.30 meeting dengan UI/UX, backend, dan frontend. Tercapai kata sepakat untuk satu modul yang sedang kami kerjakan. Senang.
  • Pukul 18.01 absen online dulu gess.
  • Terus gegoleran deh. Sampai terkumpul kekuatan untuk buka laptop dan nulis postingan ini.
  • Hari belum berakhir, sebenarnya. Masih ada 2 task yang harus saya kerjakan malam ini. Bukan karena kebiasaan menunda saya kumat, tapi memang harus dikerjakan pada malam hari ini.

Gitu deh keseharian saya. Hari ini masih terbilang selow.

Cuma karena hawa mager di kamar ini cukup kuat, jadinya belum tergerak lagi untuk meneruskan baca buku atau latihan sketsa yang sudah sempat melahirkan 5 sketsa.

Di sisi lain, hawa mager ini bikin irit karena nggak perlu nongkrong di warung kopi atau di coworking space.

Cukup di kamar saja seharian, sudah bisa cukup produktif.

Kalau begini terus, saya bisa cepat kaya nih! (Baca: cepat bayar utang dan lunasin kartu kredit hehehe.)

Wah iya, baru ingat harus menyelesaikan pelajaran kursus online. Tapi sepertinya mata sudah mulai kriyip-kriyip. Tapi masih pengin pesan Gofood. Tapi ….

Duh, mustinya hidup tuh tanpa tetapi. Biar nggak banyak pertimbangan.

Keseharian kamu, gimana gaes?

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

On Key

Tulisan Terbaru

Indonesia darurat judi online

Indonesia Darurat Judi Online!

Mengikuti perkembangan zaman, sekarang perjudian muncul muncul dalam bentuk online. Popular istilah “judol” alias “judi online”, dan banyak pihak yang resah melihat fenomena ini tegas berkata: Indonesia darurat judi online!

Teknik debat yang baik

8 Tips Teknik Debat yang Baik

Kemampuan untuk berdebat dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga. Dengan menggunakan teknik debat yang baik, kita dapat mempengaruhi orang lain, mempertahankan argumen, dan bahkan memenangkan debat.